Abstract:
Subsektor Pariwisata, Perhotelan, dan Restoran dinilai dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi serta penghasil devisa negara. Diketahui pada tahun 2017 devisa negara dari subsektor pariwisata menduduki peringkat kedua terbesar setelah hasil ekspor kelapa sawit. Namun demikian, beberapa perusahaan pada subsektor ini mengalami penurunan laba bahkan kerugian pada tahun 2015-2019. Hal itu merupakan salah satu indikasi terjadinya financial distress. Maka dari itu tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis financial distress pada subsektor Pariwisata, Perhotelan, dan Restoran menggunakan model Altman (Z-Score), Springate (S-Score), Zmijewski (X-Score), dan Grover (G-Score) serta menganalisis dan menguji model yang paling akurat dalam memprediksi financial distress. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif, menggunakan data sekunder. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 16 perusahaan. Data penelitian berupa laporan keuangan perusahaan Pariwisata, Perhotelan, dan Restoran yang diakses pada website Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019. Metode analisis dalam penelitian ini yaitu menggunakan model Altman (Z-Score), Springate (S-Score), Zmijewski (X-Score), dan Grover (G-Score). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Altman Z-Score memprediksi financial distress sebanyak 8 data dari total sampel yang digunakan. Model Springate S- Score memprediksi financial distress sebanyak 55 sampel dari total sampel yang dihitung. Berbeda dengan model Zmijewski X-Score yang hanya memprediksi 1 sampel dari keseluruhan total sampel yang digunakan. Sedangkan model Grover G-Score memprediksi financial distress sebanyak 10 data dari total sampel yang dihitung. Dengan demikian, model Springate S-Score merupakan model yang memiliki tingkat akurasi tertinggi di antara model lainnya dalam memprediksi financial distress pada subsektor pariwisata, perhotelan, dan restoran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebesar 122.22%. Adapun model Grover G-Score memiliki tingkat akurasi sebesar 22.22%, lalu model Altman Z-Score memiliki tingkat akurasi 17.77%, dan model Zmijewski menjadi model dengan tingkat akurasi terendah sebesar 2.22%.