Abstract:
Penggunaan alat-alat industri yang mempunyai teknologi canggih merupakan salah
satu cara untuk meningkatkan efisiensi kerja dan kelancaran proses produksi. Hal ini
merupakan kemajuan bagi perusahaan tetapi juga merupakan tantangan karena peralatan
yang canggih tentu memerlukan pemeliharaan agar tetap dalam keadaan baik.
Pemeliharaan yang salah akan menyebabkan kerusakan dan kegagalan yang akan
menghambat proses produksi.
Pemeliharaan mempunyai peranan penting pada PT. Batara Wahanamas terutama
pada bagian teknik dimana terdapat mesin-mesin yang menggunakan teknologi canggih.
mesin-mesin ini menjadi penting karena merupakan "critical unit" bagi perusahaan
sehingga bisa terjadi kerusakan atau kegagalan maka akan menyebabkan terhentinya
proses produksi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis pemeliharaan
(maintenance). Maka untuk keperluan tersebut penulis melakukan peneltian lapangan
dengan objek penelitian PT. Batara Wahanamas pada bagian teknik. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan kepala bagian produksi dan teknik
dari PT. Batara Wahanamas. arsip bagian pemeliharaan dan melihat langsung cara kerja
bagian pemeliharaan. Selain itu juga dari literatur-literatur dan buku yang berhubungan
dengan masalah yang akan dibahas. Hal ini dilakukan untuk dapat mengumpulkan data-data
kuantitatif dan data kualitatif yang diperlukan.
PT. Batara Wahanamas merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri garment yang menghasilkan produk pakaian jadi berupa Jogging Suit, Mens's
Polo Shirt, Sport Wear (Soccer), Celana Panjang/Pendek, Kemeja lengan
Panjang/Pendek. Perusahaan ini berlokasi di jl. Raya Jakarta Bogor Km.39 Cilangkap,
Jawa Barat.
Kesimpulan dari analisis ini adalah untuk mengetahui jangka waktu jangka efisien
dalam melakukan pemeliharaan dengan memperhitungkan biaya-biaya pemeliharaan
preventif dan biaya breakdown/repair sesuai dengan banyaknya kerusakan yang terjadi
setiap bulan selama 6 bulan sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan-keputusan
pemeliharaan. Analisis ini dilakukan untuk mencapai efisiensi biaya dan waktu serta
mencegah kerusakan mesin dan memelihara kelancaran proses produksi. Jangka waktu
yang efisien dalam melakukan pemeliharaan pada mesin jahit Yamato adalah setiap 2
(dua) bulan sekali dengan biaya pemelihaan sebesar Rp. 1.443.000. Biaya ini lebih murah
dbandingkan dengan kebijakan untuk melakukan perbaikan (Repair policy) yaitu sebesar
Rp.2.610.000. perbulan. Dengan melakukan kebijakan ini maka perusahaan dapat
menghemat Rp. 1.167.000. per bulan. Dan jika dibandingkan dengan biaya aktual
perusahaan dengan biaya pemeliharaan preventive yang diperkirakan diperoleh selisih
biaya pemelihraan preventive sebesar Rp. 1.280.775. dengan demikian jika perusahaan
menggunakan kebijakan pemeliharaan preventive, perusahaan dapat menghemat biaya
sebesar Rp. 1.280.775.