Abstract:
FAZA ERYANDO ADINDA. 021120296. Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas,
Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Subsektor
Tembakau Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2022. Di bawah bimbingan: OKTORI
KISWATI ZAINI dan FITRA SYAFAAT. 2024
Tembakau saat ini menjadi sebuah komoditas yang memiliki arti penting bagi industri rokok.
Seperti halnya komoditas yang memiliki harga tidak stabil memberikan dampak pada perusahaan
industri rokok dalam menentukan harga komersialnya. Sepanjang tahun 2017-2021 harga tembakau
Indonesia mengalami fluktuasi. Naik turunnya harga tembakau di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai
faktor yang menyebabkan beberapa perusahaan manufaktur tembakau menaikkan harga produknya
sehingga memberikan dampak pada daya beli masyarakat yang kemudian dapat mempengaruhi
profitabilitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganilisis pengaruh Perputaran Modal
Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang, dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas Pada
Perusahaan Subsektor Tembakau Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2022.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian verifikatif dengan
metode explanatory survey. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersifat kuantitatif dengan
Metode penarikan sampel yang digunakan yaitu sampling jenuh. Metode analisis yang digunakan antara
lain yaitu analisis regresi data panel, uji asumsi klasik, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi dengan
menggunakan program Eviews 13.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial perputaran modal kerja dan perputaran
piutang tidak berpengaruh terhadap profitabilitas (Return on Assets), perputaran kas berpengaruh
negatif terhadap profitabilitas (Return on Assets) sedangkan variabel perputaran persediaan
berpengaruh positif terhadap profitabilitas (Return on Assets). secara simultan variabel perputaran
modal kerja, perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan berpengaruh terhadap
Return on Assets. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,546104, hasil tersebut menunjukan bahwa
variabel dependen yaitu Return on Assets dapat dijelaskan oleh nilai perputaran modal kerja, perputaran
kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan sebesar 54,61% sedangkan sisanya 45,39 %
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan ke dalam penelitian ini.
Kata Kunci: perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran piutang, perputaran persediaan, Return
on Assets