Abstract:
Ridwan Abdul Gani. 021116202. Pengaruh Perputaran Modal Kerja Bersih,
Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas
Perusahaan Sub Sektor Logam dan Sejenisnya yang Terdaftar di Busra Efek Indonesia
Periode 2016-2020. Dibawah bimbingan Chaerudin Manaf dan Herdiyana. 2021.
Kebijakan pemerintah dalam menghilirisasi industri dalam upaya meningkatkan
nilai sumber daya alam, bertujuan untuk meningkatkan laba perusahaan-perusahaan,
termasuk yang bergerak pada industri manufaktur Sub Sektor Logam dan Sejenisnya.
Kendati demikian, setelah mengamati data laporan keuangan perusahaan-perusahaan
yang bergerak pada Sub Sektor Logam dan Sejenisnya yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia (BEI), penulis justru menemukan sebuah fenomena yang berbanding
terbalik dengan harapan, dimana sepanjang periode 2016-2020 dari sebanyak 13
perusahaan atau 80% dari jumlah perusahaan sub sektor logam dan sejenisnya yang
terdaftar di BEI, nilai rata-rata pendapatan laba kotornya cenderung menurun.
Penelitian ini bertujuan utuk mengukur Pengaruh Perputaran Modal Kerja Bersih,
Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas
pada Perusahaan Sub Sektor Logam dan Sejenisnya yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2016-2020, baik secara parsial maupun simultan. Jenis penelitian
yang digunakan yaitu verifikatif dengan metode explanatory survey. Penelitian ini
menggunakan data sekunder yang bersifat kuantitatif. Penentuan sampel dengan
menggunakan purposive sampling, sehingga diperoleh 13 perusahaan yang dijadikan
sampel penelitian. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi data panel
dengan menggunakan aplikasi E-views 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
parsial variabel perputaran kas (CTO), perputaran piutang (RTO) dan perputaran
persediaan (ITO) berpengaruh Signifikan dan positif terhadap profitabilitas (GPM).
Sedangkan variabel perputaran modal kerja bersih (NWCT) tidak berpengaruh
signifikan terhadap GPM. Secara simultan NWCT, CTO, RTO dan ITO berpengaruh
terhadap GPM. koefisien determinasi (R-squared) sebesar 0.7550, hasil ini
menunjukkan bahwa variasi GPM dapat dijelaskan oleh nilai NWCT, CTO, RTO dan
ITO sebesar75,50%. Sedangkan sisanya sebesar 24.50% dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak dimasukkan ke dalam model ini. Saran penelitian ini untuk perusahaan agar
memperbaiki kinerja NWCT mengingat NWCT tidak berpengaruh signifikan dan
berisiko terhadap profitabilitas perusahaan Sub Sektor Logam dan Sejenisnya. Saran
untuk para investor agar memperhatikan CTO, RTO dan ITO sebelum melakukan
investasi diperusahaan Sub Sektor Logam dan Sejenisnya, mengingat CTO, RTO dan
ITO mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap profitabilitas. Saran untuk
penelitian selanjutnya agar menggunakan rentang waktu penelitian yang lebih panjang
dan update serta dapat menggunakan atau menambah alternatif variabel dependen
maupun variabel independen lain agar hasil penelitian lebih baik dan akurat.
Kata kunci : Perputaran Modal Kerja Bersih (NWCT), Perputaran Kas (CTO),
Perputaran Piutang (RTO), Perputaran Persediaan (ITO) dan Profitabilitas (GPM)