Abstract:
FITRA SURI ADITYA >JPM 021104315 Evaluasi Tata Letak Untuk
Meningkatkan Efektivitas Keija Pada CV. Delima Jaya dibawah bimbingan Inna
Sri Supina dan Tutus Rully.
Tata letak peralatan pabrik merupakan suatu keadaan dimana peraiatan
pabrik diatur secara berurutan menurut bagian-bagiannya, dari proses yang paling
dasar hingga proses penyelesaian dari pengeijaan suatu produk. Setlap
perusahaan, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil akan menghadapi
persoalan tata letak. Semua fasilitas produksi baik mesin-mesin, buruh, dan
fasilitas lainnya hams disediakan pada tempatnya masing-masing, agar dapat
menjalankan produksi seefektif mungkin.
CV. I>elima Jaya adalah pemsahaan yang memproduksi karoseri untuk
pemsahaan bus, medium bus body, fire fighting tmck, special vehicle, dump
tmck, mobil box, dan sheet metal work.. CV. Delima Jaya mempunyai tata letak
peralatan pabrik berdasarkan produk dimana mesin-mesin ditempatkan menumt
umtan pengeijaan dari awal hingga penyelesaian akhir produk.
Untuk mengetahui tata letak peralatan pabrik yang berkaitan dengan
peningkatan efektivitas keija, berdasarkan yang dilakukan dengan asumsi untuk
menyelesaikan masalah tata letak dengan metode quantitatif Intermittent pada CV.
Delima Jaya adalah: periiitungan jarak antar mesin, perhitungan total biaya
produksi, penghitungan waktu proses penyelesaian produk.
Berdasarkan pengamatan penyusun, tata letak peralatan pabrik pada CV.
Delima Jaya saat ini jarak Bending ke Sub Assy terlalu jauh Untuk itu penulis
kecendemngan untuk mengadakan pembahan tata letak bempa pertukaran antara
Sub Assy dengan As^ untuk memperpendek jalur Bending ke sub Assy.
Sebelum dilakukan pembahan tata letak peralatan pabrik menggnakan
metode quantitatif intermittent, CV. E)elima Jaya memerlukan biaya peijalanan
sebesar Rp. 5.693.900 per minggu, waktu proses 64,5 menit dan efektivitas keija
sebesar 71%. Dengan melakukan pembahan tata . letak peralatan pabrik, biaya
peijalanan menjadi Rp. 4.685.400 per minggu, waktu proses 49,7 menit, dan
efektivitas keija sebesar 81%. Jadi dengan demikian, tata letak memegang
peranan dalam penghematan waktu hingga dapat memperlancar proses produksi
dan efektivitas keija.