Abstract:
WISHNU ADHITIAS. NPM 021106704. Analisis Perencanaan Kapasitas
Pfxxluksi untuk Menentukan Jumlah Produk yang Optimal Dengan Menggunakan Metode
Break Even Point pada CV. Kharisma Jaya II. Dengan Pembimbing Jaenudin dan Co.
Pembimbing Dewi Tauni^anti.
Untuk mendapatkan jumlah produk yang optimal tidaklah mudah, maka
perusahaan perlu melakukan perencanaan sebelum dilakukannya proses produksi agar
besamya kapasitas pruduksi dapat sesuai dengan permintaan yang ada. Kurangnya
perencanaan yang baik dapat membuat perusahaan menderita kerugian. oleh karena itu,
perencanaan kapasitas merupakan kegiatan yang penting, karena dengan melakukan
perencanaan kapasitas maka perusahaan dapat menentukan jumlah produk yang optimal.
Dalam penulisan makalah ini, objek penelitiannya adalah CV. Kharisma Jaya n
yang merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi fiimitur dengan bahan baku
rotan yang beralamatkan di Wadas Kecamatan Plumbon, Cirebon.
Masalah yang dihadapi penisahaaan adalah keterlambatan datangnya
bahan baku yang dapat membuat waktu untuk melakukan proses produksi menjadi
berkurang, dan d^at membuat target penyelesaian menjadi berkurang.
Keterlambatan ini pula d^at membuat produk yang dihasilkan menjadi kurang
optimal.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan kapasitas
produksi pada CV. Kharisma Jaya II dan juga untuk mengetahui kapasritas
produksi untuk menentukan jumlah produk yang optimal dengan menggunkan
metode break even point.
Metode break even adalah salah satu metode yang dtq)at digunakan untuk
mengetahui dan merencanakan tingkat produksi atau penjualan agar minimal
perusahaan tidak menderita kerugian.
Jenis penelitian yang dipakai adalah deskriptif eksploratif, dengan metode
penelitian studi kasus guna mengetahui perencanaan k^asitas produksi pada CV.
Kharisma Jaya 11. Teknik penelitian yang digunakan adalah statistik kuantitatif.
Setelah menghitung perencanaan kapasitas CV. Kharisma Jaya n dengan
menggunakan metode break even point, maka dapat diketahui titik impas yang
dicapai pada tahun 2008 — 2009 adalah 1536 unit dengan total penjualan dalam
mencapai titik impas sebesar Rp. 269.618.107,9.
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka jumlah produk optimal adalah
sebesar 1536 unit.