Abstract:
TENI APRILIANI, NPM 021106180, Analisis Tingkat Persediaan Baraog
Dagangan Dalam l^aya Maksimalisasi Laba pada FT. Air Gunung Salak. Dibawah
bimbingan INNA SRI SUPINA dan DEWI TAURUSYANTl.
Dalam operasinya perusahaan distributor membutuhkan persediaan barang
dagang untuk proses operasinya. Untuk itu perusahaan hams melakukan
pengadaan persediaan barang dagang yang mana pemsahaan hams terlebih dahulu
melakukan peramalan produksi operasi. Dalam pengadaan persediaan barang
perusahaan akan berus^ memperkecil segala hal yang beihubungan dengan biaya
pengadaan persediaan agar pengeluaran perusahaan d^at dhekan sekecil mungkin tlalam
mencapai hasil operasi perusahaan yang optinial.
PT. Air Gunung Salak merupakan badan usaha swasta yang bergerak dalam
bidang jasa pengisian air mineral (Maldcon) dengan merk dagang antara lain ; PRIM-A
AGS, AL-BAGHDADI, AGUARU, ARTHESS, CHEERS, HEXAGONAL, AIRA,
SOLTA VINAIR, ALMA & BLESS, SALIMDO, AERAITJ. Produk dengan merk
dagang tersebut terdiri dari ukuran satuan unit yaitu gallon 19 liter, Cup 240 ml, Botol
600/1500 ml.
Analisis yang dilakukan pada PT. Air Gunung Salak adalah untuk mengetahui
bagaimana tingkat persediaan barang dagangan dalam upaya maksimalisasi laba. Metode
yang digunakan adalah metode EOQ,. Dalam penelhian ini digunakan metode studi
kasus, observasi langsung, dan melalui studi kqnistakaan.
Vaiiabel yang diamati dalam metode EOQ yaitu terdiri dari kebubihan barang,
harga, biaya pemesanan, dan penyimpanan. Dari analisis ini dapat dilihat bahwa jumlah
pemesanan (Order Produksi) pada PT. Air Gunung Salak berdasarkan perhitungan
metode EOQ {JSconomic Order Quanttity) dan berdasarkan yang sesungguhnyan pada
perusahaan unhik ketiga Ukuran Jenis Produk yaitu sebagai Berikut;
1. ROP: untuk ketiga Jenis Ukuran Produk yaitu sebanyak 17.032 unit/hari dengan
Frekuensi Pemesanan 288 kali, sedangkan ROP menurut EOQ sebanyak 17.995
dengan frekuensi pemenanan 174 kali, dengan menggunakan metode EOQ. Karena
ROP menurut EOQ lebih besar dari ROP Sesungguhnya. Maka kecil kemungldnann
bagi perusahaan menglami Stock Out.
2. TIC (Total haventory Cost): untuk ketiga Jenis Ukuran Produk yaitu sebesar Rp.
100.064.964 sedangkan TIC sesungguhnya yang teijadi pada perusahaan sebesar I^.
218.391.631,179 sehinggaterdapatselisihRp 118.326.667,769. Danhuberaititegadi
efisiensi biaya sebesar Rp. 118.326.667,769. Dengan demikian, teijadi peningkatan
laba.
Dalam Penentuan Tingkat Persediaan Barang "Dagangan dalam Upaya
maksimalisasi laba disaiankan sebaiknya perusahaan menggunakan metode EOQ. Karena
dengan metode EOQ perusahaan dapat menentukan tingkat pers^aan dalam kuantitas
dan waktu yang tepat, serta dapat teijadi efisiensi Total Biaya "Persediaan. Dengan
demikan maka tujuan perusahaan dalan upaya maksimalisasi laba akan tbrpapai.