FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

REPOSITORY SKRIPSI

Kendala Penerapan SAK EMKM Pada Penyusunan Laporan Keuangan UMKM Studi Pada Pelaku UMKM (Forum Musyawarah Ekonomi Kerakyatan Provinsi Kalimantan Barat

Show simple item record

dc.contributor.author Irfansya, Fiqi
dc.date.accessioned 2023-12-21T02:30:48Z
dc.date.available 2023-12-21T02:30:48Z
dc.date.issued 2023-07-25
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/7561
dc.description.abstract FIQI IRFANSYAH. 022116267. Kendala Penerapan SAK EMKM Pada Penyusunan Laporan Keuangan UMKM (Studi Pada Pelaku UMKM Forum Musyawarah Ekonomi Kerakyatan Provinsi Kalimantan Barat). Di bawah bimbingan: HENDRO SASONGKO dan DESSY HERLISNAWATI. 2023 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu usaha penggerak perekonomian masyarakat yang memiliki peran penting dalam pembangunan dan pertumbuhan perekonomi di Indonesia. Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan salah satu penggerak perekonomian bangsa karena memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan penyerapan tenaga kerja di Indonesia Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk memberikan gambaran bagaimana para pelaku UMKM dalam melakukan pencatatan pelaporan keuangan dalam kegiatan usaha. (2) Mengevaluasi kendala dalam penerapan penyusunan laporan keuangan UMKM pada para pelaku usaha UMKM dalam Forum Musyawarah Ekonomi Kerakyatan Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini dilakukan pada Forum Musyawarah Ekonomi Kerakyatan Provinsi Kalimantan Barat. Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan data kualitatif yang berhubungan dengan kendala dalam penerapan SAK EMKM pada laporan keuangan diperoleh teknik pengumpulan data dari hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kurangnya kemampuan UMKM dalam bidang pengelolaan laporan keuangan sehingga mereka tidak mampu membedakan antara keuangan pribadi dan keuangan usaha. Pelaku UMKM beranggapan akuntansi itu memakan waktu dan ribet dalam hal teknis. Baik itu kecermatan data, kesesuaian waktu, dan biaya. Hal itu membuat UMKM enggan melakukan pencatatan akuntansi. Pelaku UMKM mengandalkan ingatan untuk menghitung keuangannya baik itu keuangan masuk, keuangan keluar, maupun dengan transaksi operasional usaha. Karena tidak tentunya laba yang diperoleh UMKM, membuat mereka hanya memperkirakan pemasukan dan pengeluaran yang terjadi didalam usahanya tanpa harus mencatat. (2) Rendahnya pendidikan dan pengetahuan akuntansi, membuat UMKM enggan melakukan pencatatan akuntansi. Kurangnya SDM yang mengetahui mengenai Akuntansi dan SAK EMKM. Membuat catatan akuntansi yang dibuat UMKM lemah. Kurangnya sosialisasi dan belum adanya pelatihan pada UMKM tentang pentingnya akuntansi sehingga mereka beranggapan akuntansi itu tidak penting. Kata Kunci: Laporan Keuangan, SAK EMKM, UMKM en_US
dc.description.sponsorship Hendro Sasongko - Dessy Herlisnawati en_US
dc.publisher Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan en_US
dc.subject Laporan Keuangan, SAK EMKM, UMKM en_US
dc.title Kendala Penerapan SAK EMKM Pada Penyusunan Laporan Keuangan UMKM Studi Pada Pelaku UMKM (Forum Musyawarah Ekonomi Kerakyatan Provinsi Kalimantan Barat en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account