Abstract:
FIQI IRFANSYAH. 022116267. Kendala Penerapan SAK EMKM Pada
Penyusunan Laporan Keuangan UMKM (Studi Pada Pelaku UMKM Forum
Musyawarah Ekonomi Kerakyatan Provinsi Kalimantan Barat). Di bawah
bimbingan: HENDRO SASONGKO dan DESSY HERLISNAWATI. 2023
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu usaha
penggerak perekonomian masyarakat yang memiliki peran penting dalam
pembangunan dan pertumbuhan perekonomi di Indonesia. Usaha Mikro Kecil
Menengah merupakan salah satu penggerak perekonomian bangsa karena memegang
peranan penting dalam pertumbuhan dan penyerapan tenaga kerja di Indonesia
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk memberikan gambaran bagaimana para
pelaku UMKM dalam melakukan pencatatan pelaporan keuangan dalam kegiatan
usaha. (2) Mengevaluasi kendala dalam penerapan penyusunan laporan keuangan
UMKM pada para pelaku usaha UMKM dalam Forum Musyawarah Ekonomi
Kerakyatan Provinsi Kalimantan Barat.
Penelitian ini dilakukan pada Forum Musyawarah Ekonomi Kerakyatan
Provinsi Kalimantan Barat. Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif
kualitatif. Data yang digunakan data kualitatif yang berhubungan dengan kendala
dalam penerapan SAK EMKM pada laporan keuangan diperoleh teknik
pengumpulan data dari hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kurangnya kemampuan
UMKM dalam bidang pengelolaan laporan keuangan sehingga mereka tidak mampu
membedakan antara keuangan pribadi dan keuangan usaha. Pelaku UMKM
beranggapan akuntansi itu memakan waktu dan ribet dalam hal teknis. Baik itu
kecermatan data, kesesuaian waktu, dan biaya. Hal itu membuat UMKM enggan
melakukan pencatatan akuntansi. Pelaku UMKM mengandalkan ingatan untuk
menghitung keuangannya baik itu keuangan masuk, keuangan keluar, maupun
dengan transaksi operasional usaha. Karena tidak tentunya laba yang diperoleh
UMKM, membuat mereka hanya memperkirakan pemasukan dan pengeluaran yang
terjadi didalam usahanya tanpa harus mencatat. (2) Rendahnya pendidikan dan
pengetahuan akuntansi, membuat UMKM enggan melakukan pencatatan akuntansi.
Kurangnya SDM yang mengetahui mengenai Akuntansi dan SAK EMKM. Membuat
catatan akuntansi yang dibuat UMKM lemah. Kurangnya sosialisasi dan belum
adanya pelatihan pada UMKM tentang pentingnya akuntansi sehingga mereka
beranggapan akuntansi itu tidak penting.
Kata Kunci: Laporan Keuangan, SAK EMKM, UMKM