REPOSITORY SKRIPSI
dc.contributor.author | Shalihah, Nely Afiany | |
dc.date.accessioned | 2023-08-22T06:48:12Z | |
dc.date.available | 2023-08-22T06:48:12Z | |
dc.date.issued | 2005-09-17 | |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/7230 | |
dc.description.abstract | NELY AFIANY SHALIHAH. NPM 021101304. Analisa Laporan Keuangan. Khususnya Analisa Rasio Sebagai Alat Pengambilan Keputusan Keuangan Pada PT. Krakatau Steel (Persero) Cilegon. Dibawah Bimbingan ; SOEMARNO dan LESTIHARTATI. Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analisa keuangan memerlukan beberapa tolak ukur. Tolak ukur yang sering dipakai adalah rasio yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Analisa laporan keuangan mencakup penerapan metode dan teknis analisa atas laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat ukuran-ukuran dan hubungan tertentu yang sangat berguna dalam proses pengambilan keputusan keuangan. Tujuan penelitian yaitu mengobservasi jumlah kas yang cukup besar dan pengaruhnya terhadap produktifitas penggunaan dana, mengevaluasi kemampuan penjualan dan kemampuan dalam menghasilkan laba. Metode penelitian yang digunakan menurut Jenis penelitian yaitu Deskriptif Eksploratif, metode penelitian yaitu studi kasus, dan teknik penelitian statistik kuantitatif dan data yang diambil dari PT. Krakatau Steel (Persero) Cilegon atau sumber sekunder. Hasil penelitian ini dilihat dari rasio likuiditas bahwa Current ratio mengalami penurunan kecuali dari tahun 2001 ke tahun 2002 meningkat. Current ratio tahun 2000 sebesar 239,17 %, tahun 2001 sebesar 162,05 % dan tahun 2002 sebesar 196,83 % sehingga sebagian aktiva lancar dibiayai oleh hutang lancar. Hal tersebut menunjukkan perusahaan cukup likuid. Untuk Working Capital to Total Asset Ratio perusahaan mengalami penurunan akan tetapi dari tahun 2001 sampai tahun 2002 mengalami peningkatan dari 15,39 % menjadi 21,11 %. Rasio solvabilitas terlihat bahwa Total Debt to Equity dari tahun 2000 sampai tahun 2002 nilainya relatif stabil yaitu pada tahim 2000 sebesar 30,51 %, tahun 2001 sebesar 35,96 %, dan tahun 2002 sebesar 33,73 % sehingga keadaan perusahaan cukup solvabel .Rasio aktivitas telihat bahwa Average Age Acc Receivable perus^aan dari tahun 2000 sampai tahun 2002 mengdami penurunan sehingga perusahaan belum mampu megelola piutangnya. Average Age Acc. Receivable masing-masing tahun sebesar 59,34 hari, 68,40 hari, dan 64,46 hari.Pengelolaan piutang perusahaan kurang baik karena tingkat perputaran piutangnya terns menurun dari tahun ke tahunnya. Rasio profitabilitas terlihat Net Profit Margin dari tahun 2000 sampai tahun 2002 yaitu sebesar 8,51 %, 5,21 %, dan 4,12 %. Hal ini menyebabkan perusahaan mengalami fluktuasi. ROE perusahaan mengalami penurunan pada tahun 2000 sebesar 8,09 % menjadi 5,73 % ditahun 2001, dan 4,73 % ditahun 2002. Rasio saham perusahaan terlihat bahwa mengalami penurunan keuntungan setiap tahunnya sehinnga para investor kurang berminat untuk berinvestasi di perusahaan. Kineija perusahaan cukup baik bila dilihat dari kenaikan penjualan sehingga laba bersih yang dihasilkan mengalami peningkatan dari tahrm ke tahuimya. Dilihat dari Z Score bahwa nilai pada tahun 2002 berada pada Gray Area yaitu daerah dimana masih sulit dipastikan apakah perusahan berada pada daerah terancam atau kemungkinan bangkrut | en_US |
dc.description.sponsorship | Soemarno - Lesti Hartati | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pakuan | en_US |
dc.subject | Analisa Rasio, Sebagai Alat Pengambilan Keputusan Keuangan | en_US |
dc.title | Analisa Laporan Keuangan. Khususnya Analisa Rasio Sebagai Alat Pengambilan Keputusan Keuangan Pada PT. Krakatau Steel (Persero) Cilegon | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |