REPOSITORY SKRIPSI
dc.contributor.author | Purnama Neisya Putri, Margaretha | |
dc.date.accessioned | 2022-01-31T02:42:37Z | |
dc.date.available | 2022-01-31T02:42:37Z | |
dc.date.issued | 2014 | |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/618 | |
dc.description.abstract | PT. Armoxindo Farma adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang perindustrian obat-obatan. Permasalahan yang terdapat pada PT. Armoxindo Farma yaitu perusahaan masih menggimakan sistem biaya tradisional dalam menentukan cost of goods manufactured dengan menggunakan iikuran berdasarkan jam kerja langsung sehingga menimbulkan adanya distorsi biaya yang menyebabkan pembebanan biaya yang terlalu tinggi {Chercosted) ataupun pembebanan biaya terlalu rendah (Undercosted) dalam menentukan harga produk di perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Mengetahui dengan jelas cara dan unsur-unsur biaya yang terlibat dalam tahapan perhitungan cost of goods manufactured pada PT.Armoxindo Farma, (2)Untuk mengetahui perbandingan antara metode Traditional dan metode Activity Based Costing dalam menghasilkan perhitungan Cost Of Goods Manufactured pada PT.Armoxindo Farma, (3) Mengetahui peranan metode activity based costing dalam menentukan cost of goods manufactured ada PT.Armoxindo Farma. Jenis atau bentuk penelitian yang digunakan adalah Deskriptif {EksploratiJ). Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan studi kasus. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Kualitatif dan Kuantitatif {Non Statistik). Tahapan menggunakan metode activity based costing yaitu menelusuri setiap biaya yang terlibat dalam proses produksi terutama BOP, mengidentifikasi dan mengklasifikasi biaya tersebut menjadi 4 kelompok yaitu (Unitlevel activities; Batch-level activities; Product Sustaining activities; Facilities Sustaining activities), mencari pemicu biaya (cost driver), mengelompokan cost driver menjadi beberapa cost pool .menentukan tarif cost pool, pengalokasian biaya pada tiap-tiap produk. Adapun komponen untuk menghitung COGM adalah dengan menjumlahkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik lalu hasil penjumlahan tersebut dibagi dengan jumlah setiap produk untuk menghasilkan COGM per unit. Perhitungan cost of goods manufactured dengan metode Traditional untuk Aludonna Tab dan Fevrin Syrup menghasilkan cost ofgoods manufactured yang lebih kecil (Undercosted) yaitu dengan selisih Aludonna Tab (Rp6,970.74) dan Fevrin Syrup (Rpl,270.03) sedangkan Arcamox Dry Syrup, Neo Diastop, Fludane Syrup, dan Bacbutinh Tab menghasilkan cost of goods manufactured yang lebih besar (Overcosted) yaitu dengan selisih Arcamox Dry Syrup (Rp 1,439.53), Neo Diastop (Rpl,375.61), Fludane Syrup (Rpl,126.85), dan Bacbutinh Tab (Rp2,385.20) dibandingkan dengan menggunakan metode ABC. Peranan metode activity based costing dalam menentukan co.st of goods manufactured di PT.Armoxindo Farma yaitu membantu pihak manajemen memperoleh kemudahan dalam mendapatkan informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan yang akan diambil dalam aktivitas perusahaan secara menyeluruh, mendapatkan keakuratan perhitungan biaya yang digunakan ABC untuk mengurangi kesalahan dalam pengambilan keputusan dalam hal penentuan harga jual produk agar mendapatkan harga yang dapat bersaing sehat dengan produk dari perusahaan yang lain, dan adanya informasi biaya yang akan membantu pihak manajemen untuk melakukah perbaikan terus-menerus dalam perusahaan. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka saran untuk PT.Armoxindo Fanna yaitu:(l) Sebaiknya perusahaan menggunakan metode ABC dalam menghitung cost of goods manufactured, karena menyediakan perhitungan yang akurat dan lebih mencerminkan konsumsi sumberdaya yang digunakan dalam proses produksi. (2) Sebaiknya perusahaan tidak hanya menggunakan jam kerja langsung saja sebagai cost driver untuk menghitung biaya overhead Aludonna Tab, Arcamox Dry Syrup, Fevrin Syrup, Neo Diastop, Fludane Syrup, dan Bacbutinh Tab karena setiap overhead memiliki co.st driver yang dapat berbeda. (3) Sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan biaya proses pembuatan Aludonna Tab dan Fevrin Syrup, karena cost of goods manufactured dengan metode ABC lebih tinggi dibandingkan dengan metode Traditional. | en_US |
dc.description.sponsorship | Ketut Sunarta - Retno Martanti | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pakuan | en_US |
dc.subject | Metode Activity Based Costing | en_US |
dc.subject | Menentukan Cost Of Goods Manufactured | en_US |
dc.title | Peranan Metode Activity Based Costing dalam Menentukan Cost of Goods Manufactured pada PT. Armoxndo Farma Jakarta. | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |