Abstract:
ABTRAKSl
Pada saat ini persaingan disektor usaha semakin ketat,baik usaha
perdagangan,industri maupun jasa. Hai ini menuntut setia perusahaan untuk
selalu meningkatkan daya saingnya dengan melalui kegiatan manajemen
yang mengarah pada tingkat pengalokasiaan faktor - faktor produksi secara
tepat,agar mencapai tingkat efesiensi,baik efesiensi pekeijaan,waktu maupun
biaya.sehubungan dengan adanya hal tersebut,perla dibuat
perencanaan,khususnya perencanaan produksi.
Berdasarkan uraian diatas,penulis melakukan penelitian pada FT. Inti
Innovacojang berlokasi di jalan Bina Marga I.Kav.l6 Bogor mengenai
'^Penggunaan Critical Path Method ( CPM ) Dalam Efesiensi Waktu
Dan Mengoptimaikan Biaya produksi."
Untuk memudahkan aktivitas perencanaan,maka hams dilengkapi
dengan scheduling sehingga akan diperoleh gambaran mengenai waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan pekeijaan tersebut,secara keseluruhan,
dengan hal ini perusahaan sering mengalami kelemahan dalam perencanaan
untuk efesiensi waktu maupun biaya.
Setiap pemsahaan dalam menangani suatu kegiatan proyek selalu
menghaiapkan adanya efesiensi,baik efesiensi pekeijaan,waktu maupun
biaya sehubungan dengal hal tersebut,perlu adanya metode yang tepat,agar
pelaksanaan pekeijaan sesuai dengan harai^ persahaan. Critical path
method (CPM ),adalah metode yang dapat digunakan untuk membantu
melakukan kegiatan penjadawalan dan memberikan informasi mengenai
perencanaan,koordinasi serta pengawasan terhadap kegiatan proyek.
Berdasarkan basil penelitian,perencanaan proyek yang dilakukan PT.
Inti Innovaco adalah proyek pembuatan pemmahan Taman Yasmin yang
umtan kegiatannya meliputi : 1. Pekerjaan Persiapan 2. Pekeijaan Galian
3.Pekeijaan Pondasi 4. Pekerjaan Pasangan 5. Pekerjaan Beton 6. Pekeijaan
Kayu 7. Pekeijaan Plesteran 8. Pekeijaan Plapon 9. Pekeijaan Penutup
lO.Pekeijaan Pengecatan 11. Pekeijaan Seniter 12. Pekeijaan Lain - Lain
13. Pemeliharaan.
Berdasarkan analisa jalur kritis ( CPM ) jalur kritis dari proyek
tersebut adalah jalur - jalur yang menghubungkan kegiatan - kegiatan.
I -> II -► IV V VI —► X~^ XI XII XIII
Dengan jangka waktu penyelesaian normal proyek tersebut adalah 174 hari
denagan jangka waktu tersebut,maka PT. Inti Innovaco sudah dapat
memenuhi kontrak keija yang telah disepakati untuk waktu penyelesaian
selama 200 hari,imtuk itu PT. Inti Innovaco tidak dai^it dikenakan denda ,
bahkan PT. Inti Innovaco justru dapat menghemat.
Adapun penghematannya sebagai berikut:
a. Dihitung dari 232 hari keija dengan biaya Total Rp.259.000.000,00
Biaya rata - rata per hari = Ro. 259.000.000.00
232 hari
= Rp. 1.116.379,31
Biaya hemat = ( 232 - 174 ) x Rp. 1.116.379,31
= Rp. 64.749.999,98
b. Dihitung dari 200 hari jam keija dengan biaya Total Rp.2S9.000.000,00
Biaya rata- rata per hari = Rp. 259.000.000.00
200 hari
= Rp. 1.295.000,00
Biaya hemat = (200 - 174) x Rp. 1.295.000,00
= Rp. 33.670.000,00
Untuk menyelesaikan proyek dengan tepat waktu atau sesuai dengan
kontrak keija yang telah disepakati, maka dapat dilakukan mempercepat
waktu penyelesaian proyek pada kegiatan - kegiatan yang terdapat pada
jalur kritis, dari kegiatan - kegiatan tersebut, dipilih kegiatan yang memiliki
waktu yang sesuai dengan yang dijadwalkan dan biaya tambahan / hari
paling kecil, dengan adanya percepatan tersebut, maka perusahaan akan
memikul biaya tambahan sebesar Rp. 530.000,00 dengan demikian total
biaya yang hams dikeluarkan oleh pemsahaan sebagai berikut : Rp.
259.000.000,00 + Rp. 530.000,00 = Rp. 259.530.000,00.
11
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat melakukan penghematan biaya
sebesar Rp. 6.204.000,00( R p. 6.734.000,00- Rp. 530.000,00)
Untuk efesiensi waktu dan mengoptimalkan biaya, maka metode yang
digunakan adalah jalur kritis ( CPM ), dimana penyelesaian proyek yang
dilakukan pemsahaan selama 174 ban sudah dapat memenuhi kontrak keija
selama 200 ban, dengan ha! tersebut maka penyelesaian yang sesuai kontrak
keija 200 hari dengan biaya tambahan sebesar Rp. 530.000,00 dan
pemsahaan tidak dapat dikenakan denda, sebab pemsahaan memenuhi
permintaan dari pihak direksi, justm pemsahaan dapat menghemat.