REPOSITORY SKRIPSI
dc.contributor.author | Wahyudhianto, Catur | |
dc.date.accessioned | 2023-05-09T06:34:29Z | |
dc.date.available | 2023-05-09T06:34:29Z | |
dc.date.issued | 2004-06-24 | |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/5965 | |
dc.description.abstract | ABSTRAKSI Nama : Catur Wahyudhianto, NPM ; 021198293, Judul : "Peranan Pemberian Kompensasi Terhadap Prestasi keija Pada Subsi SDM PT. Kereta Api Indonesia Daop I Jakarta". Dosen Pembimbing : H. Tjep Baden, Drs., MM., dan Co. Pembimbing; H. M. Jamil, SE,MM., Pada masa sekarang ini masalah ketenagakeijaan temyata lebih kompleks sifatnya. Perusahaan harus mampu menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknoiogi serta sistem infbrmasi yang seiba cepat dan akurat. Untuk menghadapi hal itu sumber daya manusia yang berkuaiitas menjadi kebutuhan yang sangat sentral dalam suatu organisasi untuk senantiasa menjalankan roda organisasi dengan baik. Sumber daya manusia merupakan Mtor yang paling utama dalam mencapai tujuan perusahaan. Sumber daya manusia ini menunjang perusahaan dengan karya, bakat, kreativitas dan dorcngan. Betapapun aspek ilmu pengetahuan dan teknoiogi dapat berperan penting, namun tanpa sumber daya manusia sulit kiranya tujuan perusahaan dapat tercapai. Untuk itu unsur manusia sebagai sumber daya harus mendapat perhatian khnsus dalam bidang keahlian dan semangat keija, karena jika tidak maka akan berpengaruh negatif terhadap perusahaan. Untuk dapat meningkatkan kineija sumber daya manusia yang berkuaiitas dalam suatu organisasi perlu didukung oleh tingkat kesejahteraan yang baik melalui pogram kompensasi yang memadai. Pemberian kompensasi ditujukan untuk memotivasi sumber daya manusia untuk menciptakan suatu lingkungan keija yang sehat yang dapat memberikan kontrihusi yang maksimal pada perusahaan yang pada akhiraya dapat meningkatkan output penisahaan. Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan diatas penuiis memilih judul skripsi ini 'Teranan Pemberiaii Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Pada Subsi Sumber Daya Manusia PT. Kereta Api Indonesia DAOPI Jakarta**. Untuk memperoleh keterangan baik itu informasi maupun data-data menegenai kompensasi dan prestasi keija yang sedang diteliti atau sedang dipelajaii, penulisa menggunakan 2 jenis metode penelitian, yaitu metode Interview dan metode Observasi. Metode interview merupakan metode penganmbilan data dengan mengadakan wawancara langsung dengan pihak dengan pihak perusahaan untuk memperoleh data serta penjelasan yang berhubungan dengan permasalahan yang diangkat oleh penuiis. Metode observasi adalah suatu metode pengambilan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung ke perusahaan guna memperoleh data-data yang lengkap dan akurat. Kompensasi yang diberikan oleh perusahaan terdiri daii gaji pokok, asuransi kesehatan, tunjangan penghasilan, uang lembur, dan tabungan asuransi. Pemberian kompensasi pada periode 1998/1999 belum mengalami peningkatan, namun setelah itu periode berikutnya terus mengalami peningkatan. Periode 1999/2000 sebesar 44.400.000, periode 2000/2001 sebesar 30.800.000, periode 2001/2002 sebesar 50.600.000 Tmgkat kemangkiran karyawan dalam 5 tahun terakhir dari tahun 1998- 2002 secara umum mengalami penurunan, yaitu 2,6 %, 2,54 %, 2,35 %, 2,21 %, 2.03 %, Tingkat turnover rata-rata kaiyawan secara umum mengalami perubahan dari tahun 1998-2002, yahu 7,47 %, 6,89 %, 4,87 %, 4,65 %, dan 2,94 %, Tmgkat realisasi jam keija rata-rata karyawan secara umum mengalami penimgkatan dari tahun 1998-2002, yaitu 76 %, 79 %, 83 %, 85 %, 87 % Berdasarkan analisis antara kompensasi dengan kemangkiran, menghasilkan peresamaan garis regresi Y = 3,82 - 0,004 X. Dan hasil dari koefisien koreiasi r = - 0,98 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variable X (kompensasi) dan variable Y (tingkat kemangkiran) mempunyai hubungan yang kuat dan negatif, setelah dilakukan proses analisis antara kompensasi dengan turnover menghasilkan persamaan garis regresi Y = 17.64 + 0.033 X. Hasil dari koefisien r = - 0,97, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variable X (kompensasi) dan variable Y (tingkat turnover) mempunyai hubungan yang kuat dan negatif berdasarkan analisis antara kompensasi dengan tingkat realisasi jam keija menghasilkan persamaan garis r^esi Y = 52.2 - 0,08 X artinya setiap penambahan kompensasi sebesar 52.2 akan menguran^ tingkat turnover sebesar 0.08. hasil dari koefisien r = 0,94, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variable X (kompensasi) dan variable Y (tingkat turnover) mempunyai hubungan yang kuat dan positif. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka penulis memberikan beberapa saran bahawa tingkat kompensasi yang ada sekarang seperti gaji pokok dan berbagai tunjangan yang diberikan oleh perusahaan sebaiknya lebih ditingkatkan agar dapat memotivasi para karyawannya untuk lebih meningkatkan kineijanya yang secara otomatis dapat meningkatkan pendapatan peru^aan. ni | en_US |
dc.description.sponsorship | Tjep Baden - Muhammad Jamil | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Digital | en_US |
dc.subject | Peranan Pemberian Kompensasi | en_US |
dc.subject | Terhadap Prestasi Kerja | en_US |
dc.title | Peranan Pemberian Kompensasi Terhadap Prestasi keija Pada Subsi SDM PT. Kereta Api Indonesia Daop I Jakarta" | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |