Abstract:
ABSTRAKSI
Nama : Catur Wahyudhianto, NPM ; 021198293, Judul : "Peranan Pemberian
Kompensasi Terhadap Prestasi keija Pada Subsi SDM PT. Kereta Api Indonesia
Daop I Jakarta". Dosen Pembimbing : H. Tjep Baden, Drs., MM., dan Co.
Pembimbing; H. M. Jamil, SE,MM.,
Pada masa sekarang ini masalah ketenagakeijaan temyata lebih kompleks
sifatnya. Perusahaan harus mampu menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknoiogi serta sistem infbrmasi yang seiba cepat dan akurat.
Untuk menghadapi hal itu sumber daya manusia yang berkuaiitas menjadi
kebutuhan yang sangat sentral dalam suatu organisasi untuk senantiasa
menjalankan roda organisasi dengan baik. Sumber daya manusia merupakan
Mtor yang paling utama dalam mencapai tujuan perusahaan.
Sumber daya manusia ini menunjang perusahaan dengan karya, bakat,
kreativitas dan dorcngan. Betapapun aspek ilmu pengetahuan dan teknoiogi dapat
berperan penting, namun tanpa sumber daya manusia sulit kiranya tujuan
perusahaan dapat tercapai. Untuk itu unsur manusia sebagai sumber daya harus
mendapat perhatian khnsus dalam bidang keahlian dan semangat keija, karena jika
tidak maka akan berpengaruh negatif terhadap perusahaan.
Untuk dapat meningkatkan kineija sumber daya manusia yang berkuaiitas
dalam suatu organisasi perlu didukung oleh tingkat kesejahteraan yang baik
melalui pogram kompensasi yang memadai. Pemberian kompensasi ditujukan
untuk memotivasi sumber daya manusia untuk menciptakan suatu lingkungan
keija yang sehat yang dapat memberikan kontrihusi yang maksimal pada
perusahaan yang pada akhiraya dapat meningkatkan output penisahaan.
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan diatas penuiis memilih judul skripsi ini
'Teranan Pemberiaii Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Pada Subsi
Sumber Daya Manusia PT. Kereta Api Indonesia DAOPI Jakarta**.
Untuk memperoleh keterangan baik itu informasi maupun data-data
menegenai kompensasi dan prestasi keija yang sedang diteliti atau sedang
dipelajaii, penulisa menggunakan 2 jenis metode penelitian, yaitu metode
Interview dan metode Observasi.
Metode interview merupakan metode penganmbilan data dengan
mengadakan wawancara langsung dengan pihak dengan pihak perusahaan untuk
memperoleh data serta penjelasan yang berhubungan dengan permasalahan yang
diangkat oleh penuiis. Metode observasi adalah suatu metode pengambilan data
dengan cara mengadakan pengamatan langsung ke perusahaan guna memperoleh
data-data yang lengkap dan akurat.
Kompensasi yang diberikan oleh perusahaan terdiri daii gaji pokok,
asuransi kesehatan, tunjangan penghasilan, uang lembur, dan tabungan asuransi.
Pemberian kompensasi pada periode 1998/1999 belum mengalami peningkatan,
namun setelah itu periode berikutnya terus mengalami peningkatan. Periode
1999/2000 sebesar 44.400.000, periode 2000/2001 sebesar 30.800.000, periode
2001/2002 sebesar 50.600.000
Tmgkat kemangkiran karyawan dalam 5 tahun terakhir dari tahun 1998-
2002 secara umum mengalami penurunan, yaitu 2,6 %, 2,54 %, 2,35 %, 2,21 %,
2.03 %, Tingkat turnover rata-rata kaiyawan secara umum mengalami perubahan
dari tahun 1998-2002, yahu 7,47 %, 6,89 %, 4,87 %, 4,65 %, dan 2,94 %, Tmgkat
realisasi jam keija rata-rata karyawan secara umum mengalami penimgkatan dari
tahun 1998-2002, yaitu 76 %, 79 %, 83 %, 85 %, 87 %
Berdasarkan analisis antara kompensasi dengan kemangkiran,
menghasilkan peresamaan garis regresi Y = 3,82 - 0,004 X. Dan hasil dari
koefisien koreiasi r = - 0,98 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara
variable X (kompensasi) dan variable Y (tingkat kemangkiran) mempunyai
hubungan yang kuat dan negatif, setelah dilakukan proses analisis antara
kompensasi dengan turnover menghasilkan persamaan garis regresi Y = 17.64 +
0.033 X. Hasil dari koefisien r = - 0,97, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan
antara variable X (kompensasi) dan variable Y (tingkat turnover) mempunyai
hubungan yang kuat dan negatif berdasarkan analisis antara kompensasi dengan
tingkat realisasi jam keija menghasilkan persamaan garis r^esi Y = 52.2 - 0,08
X artinya setiap penambahan kompensasi sebesar 52.2 akan menguran^ tingkat
turnover sebesar 0.08. hasil dari koefisien r = 0,94, maka dapat disimpulkan
bahwa hubungan antara variable X (kompensasi) dan variable Y (tingkat turnover)
mempunyai hubungan yang kuat dan positif.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka penulis memberikan
beberapa saran bahawa tingkat kompensasi yang ada sekarang seperti gaji pokok
dan berbagai tunjangan yang diberikan oleh perusahaan sebaiknya lebih
ditingkatkan agar dapat memotivasi para karyawannya untuk lebih meningkatkan
kineijanya yang secara otomatis dapat meningkatkan pendapatan peru^aan.
ni