Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Brand Extension produk
Megaswara yang diperluas ke kategori siaran televisi terhadap Loyalitas merek. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan desktiftif survey dan
explanatory survey.
Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu Brand extension dan loyalitas merek.
Variabel Brand extension dengan indikator : Similiarity, Reputation, Perceived risk, dan
Innovativeness dan variabel Loyalitas merek dengan indikator perceived product
superiority, personal fortitude, bonding with the product or company, satisfaction. Semua
indikator diukur dengan skala Ordinal
Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling suatu metode
pemilihan ukuran sampel dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama
untuk menjadi anggota sampel dengan memberikan pertanyaan kepada 100 orang pecinta
Megaswara yang dianggap mewakili lalu disebarkan ke 10 wilayah yaitu Gunung
Putri( 1 Oorang),Babakan( 1 Oorang),Semplak( 1 Oorang),Tajur( 1 Oorang),T anahBaru( 1 Oorang
),Ciawi(10orang),Cibinong(10orang),Cimahpar(10orang),Suka Raja(10 orang), Tanah
Sareal(10 orang). alat pengukuran menggunakan skala likert dan di analisis menggunakan
chi-square.
Megaswara televisi merupakan stasiun televisi lokal pertama yang ada dikota
Bogor, Megaswara televisi merupakan produk hasil perluasan dari kategori siaran radio
ke kategori siaran televisi. Megaswara Fm merupakan parent brand dari Megaswara
televisi.
Pelaksanaan Brand Extension pada Radio Citra Megaswara sudah cukup baik, hal
ini ditunjang oleh kualitas peralatan yang sesuai dengan spesifikasi peralatan yang telah
mendekati bahkan menyamai sebuah televisi yang profesional, jangkauan siar Megaswara
Televisi melingkupi 30 area yaitu Cibinong, Bojong Gede, Parung, Cimanggis,
Parungdangdet, Citeureup, Gunung Putri, Semplak, Cileubut, Pasir Laja, Kebon Pedes,
Kota Paris, Kampung Anyar, Babakan, Cikeas, Cikoneng, Simasari, Ciburial, Dramaga
Pasar, Tajur, Ciawi, Gadog, Pakuan, Waning Borong, Cimanggu, Leuwiliang, Cisarua,
Caringin dan Cigombong.
Dari 100 responden yang diasumsikan sebagai para pecinta Megaswara televisi
umumnya lebih memilih acara musik (56 responden), acara berita pada urutan kedua (32
responden), sedangkan acara siraman rohani pada posisi terakhir (12 responden). Artinya
bahwa para pecinta Megaswara menyukai acara musik sebagai tontonan yang sering para
pecinta tonton.
Brand extension terhadap para pecinta Megaswara dengan kesimpulan bahwa
para pecinta Megaswara merespon positif Brand extension Megaswara televisi. responden
Megaswara televisi dalam penelitian ini sudah pemah menonton Megaswara televisi
meskipun tidak secara kontinyu. bahwa responden Megaswara televisi merespon positif
keberadaan Brand Extension Megaswara televisi. hal itu menunjukkan bahwa kesadaran
akan televisi lokal cukup tinggi. Dan dapat dikatakan Brand extension Megaswara televisi
sudah cukup baik.
Berdasarkan hasil analisis data dengan perhitungan secara manual diperoleh
X2hitung = 789,218 Sedangkan x2tabel pada taraf signifikansi 5% dengan db (100)
adalah sebesar 124,342 Hasilnya x2hitung > x2tabel (789,218> 124,342), maka Ho
IV
ditolak, artinya Brand Extension Megaswara memiliki pengaruh terhadap loyalitas merek,
Dengan kesimpulan bahwa bila brand extension megaswara teievisi dikelola dengan baik
maka akan memiliki pengaruh terhadap loyalitas merek. Program siaran, waktu siaran,
kualitas gambar perlu didiperhatikan dan dikelola dengan baik sehingga apa yang
diharapkan oleh perusahaan seperti mendapat kue iklan serta mempertahankan para
pecinta nya yang loyal dapat diwujudkan dengan baik.
Kemudian dilakukan Perhitungan Chi-square untuk masing-masing variabel
Brand Extension dan Loyalitas Merek Setelah dianalisis menggunakan chi-square
Terdapat dua variabel yang dominan dari brand extension berpengaruh secara signifikan
terhadap loyalitas merek yaitu Perceived Risk dan Innovativeness. Dengan chi square
hitung 498,465 dan chi square tabel 18,307 , tolak Ho yang bermakna ada pengaruh
terhadap loyalitas merek untuk innovativeness. chi square hitung 121,976 dan chi square
tabel 11,070, tolak Ho yang bermakna ada pengaruh terhadap loyalitas merek untuk
Perceived Risk. Dua variabel pembentuk brand extension yaitu similiarity dan reputation
parent brand tidak berpengaruh secara langsung dalam pembentukan brand extension
khususnya siaran TV Megaswara. Dengan chi square hitung 11,714 dan chi square tabel
18,307 ,terima Ho yang bermakna tidak ada pengarulmya terhadap pembentukan brand
extension untuk similiarity. Dan chi-square hitung 13,712 dengan chi-square tabel 18,307
terima Ho yang bermakna tidak ada pengaruh terhadap pembentukan brand extension
untuk reputation parent brand.
Perceived risk adalah mengenai persepsi seseorang terhadap suatu produk ketika
mereka menggunakan produk tersebut, dalam hal ini adalah menyaksikan siaran teievisi
megaswara yang merupakan produk perluasan dari produk megaswara yaitu radio, para
pecinta megaswara mempersepsikan bahwa siaran teievisi megaswara mampu
memberikan solusi terbaik dalam menyajikan tayangan-tayangan yang bermuatan lokal.
Sedangkan innovativeness adalah mengenai kepribadian para pecinta megaswara
Kemudian dengan membandingkan C dan Cmaks, maka dapat diketahui
keterkaitan yang paling erat antara innovativeness dengan loyalitas merek Dari hasil uji
perbandingan C dan Cmaks diketahui bahwa variabel brand extension yang memiliki
keterkaitan paling erat dengan loyalitas merek adalah innovativeness, dimana memiliki
selisih C dan Cmaks, yang paling rendah yaitu hanya sebesar 0,031.