Abstract:
Struktur modal perusahaan menggambarkan perbandingan antara jumlah
kewajiban dengan modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan. Semakin besar
jumlah kewajiban yang digunakan oleh perusahaan menunjukan semakin rendah
pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham dan dari perspektif
kemampuan membayar kewajiban jangka panjangnya semakin buruk. Kelompok
perusahaan ini merupakan perusahaan yang insolvabel. Jumlah kewajiban
perusahaan transportasi go public di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008-
2012 mengalami peningkatan bahkan lebih besar daripada jumlah ekuitasnya
(insolvabel). Kondisi perusahaan transportasi yang insolvabel tersebut dapat
menyebabkan tingkat profitabilitas perusahaan transportasi mengalami penurunan
bahkan pada periode tertentu beberapa perusahaan trasnportasi mengalami
kerugian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh analisis struktur
modal terhadap profitabilitas. Struktur modal diukur dengan menggunakan
analisis short term debt to total assets ratio (XI), long term debt to total assets
ratio (X2) dan debt to equity ratio (X3), sedangkan analisis profitabilitas diukur
dengan menggunakan return on equity (Y) perusahaan transportasi go public di
Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008-2012.
Hasil penelitian menunjukan penggunaan total hutang baik hutang jangka
pendek maupun jangka panjang sebagai sumber pendanaan pada perusahaan
transportasi masih tinggi. Nilai return on equity pada perusahaan transportasi
selama tahun 2008-2012 sangat rendah. Pengujian hipotesis menggunakan uji F
menunjukan F hitung > F tabel (4,966 > 2,866) artinya short term debt to total
assets ratio (XI), long term debt to total assets ratio (X2) dan debt to equity
ratio{X3) secara simultan berpengaruh terhadap return on equity (Y). Sedangkan
pengujian hipotesis menggunakan uji t menunjukan nilai short term debt to total
assets ratio (-2,723 > -2,028), long term debt to total assets ratio (3,824 > 2,028)
dan debt to equity rar/o(-1,347 < -2,028); dimana -t hitung > -t tabel atau t hitung
> t tabel, artinya short term debt to total assets ratio (XI) berpengaruh terhadap
return on equity (Y) dan long term debt to total assets ratio (X2) berpengaruh
terhadap return on equity (Y), sedangkan debt to equity ratio (X3) tidak
berpengaruh terhadap return on equity (Y). Nilai koefisien determinasi (R Squre)
sebesar 29,30%.