REPOSITORY SKRIPSI
dc.contributor.author | Yudi Prawira, Ricky | |
dc.date.accessioned | 2022-01-28T02:07:27Z | |
dc.date.available | 2022-01-28T02:07:27Z | |
dc.date.issued | 2014 | |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/490 | |
dc.description.abstract | Pajak merupakan sumber penerimaan utama negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan pembangunan. Semakin besarnya pengeluaran pemerintah dalam rangka pembiayaan negara menuntut peningkatan penerimaan negara yang salah satunya berasal dari penerimaan pajak. Salah satu cara yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan peranan masyarakat dalam bidang perpajakan adalah melakukan pembaharuan pajak atau lebih dikenal dengan reformasi perpajakan. Melalui reformasi perpajakan diharapkan akan mampu meningkatkan peranan masyarakat dalam bidang perpajakan. Sejak tahun 1984 sampai sekarang sistem pemungutan pajak yang diterapkan adalah Self Assessment System.Md&SL perlu dilihat pengaruh self assessment system terhadap penerimaan PPN di KPP, apakah berdampak positi&negatif terhadap penerimaan Negara. Penelitian ini bertujuan : (1) untuk mengetahui penerapan self assessment system terhadap penerimaan PPN di KPP Pratama Ciav/i, (2) untuk mengetahui tingkat penerimaan PPN di KPP Pratama Ciawi, (3) untuk menguji apakah penerapan self assessment system berpengaruh terhadap penerimaan PPN secara simultan dan parsial Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah deskriptif eksploratif dengan metode penelitian studi kasus dan teknik penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif (statistik). Untuk memperoieh data dan informasi yang diperlukan, peneliti menggunakan data primer yaitu penelitian secara langsung di KPP Pratama Ciawi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Penerapan self assessment system terhadap penerimaan PPN di KPP Pratama Ciawi sudah mal^imal, SSP PPN merupakan bukti nyata dari bentuk penyetoran yang telah dibayarkan oleh PKP, bahwa PKP tersebut telah membayar pajak terutangnya. Sehingga SSP PPN yang telah disetorkan oleh PKP dapat berpengaruh terhadap penerimaan Pajak Pertambahan Nilai, (2) Tingkat penerimaan PPN setiap bulannya mengalami kenaikan dan penurunan, kenaikan penerimaan PPN paling tinggi yaitu pada bulan Agustus 2010 mencapai 44% dari bulan sebelumnya, penurunan penerimaan PPN paling rendah pada bulan Mei 2010 mencapai - 15% dari bulan sebelumnya. Dan penerimaan PPN tidak mencapai target dikarenakan kondisi ekonomi secara makro atau global sedang mengalami penurunan. Dan juga target yang ditentukan terlalu tinggi yaitu hampir 200% dari tahun sebelumnya (2009), (3) penerapan self assessment system berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap penerimaan PPN. Hal ini ditunjukan oleh nilai signifikansi (Sig t) variable SSP sebesar 0,032 (<0,0S), dan tampak bahwa nilai F hitung pada model penelitian sebesar 104.945 dengan taraf signifikansi 0,000 (< 0,005) maka Ho ditolak. Dalam meningkatkan penerimaan PPN maka faktor-faktor yang mempengaruhi self assessment system menjadi fokus perhatian yang penting dikaji, sebaiknya KPP Pratama Ciawi tetap mempertahankan bahkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan untuk mencapai target penerimaan PPN. | en_US |
dc.description.sponsorship | Hendro Sasongko - Tiara Timuriana | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pakuan | en_US |
dc.subject | PKP terdaftar | en_US |
dc.subject | SPT Masa PPN | en_US |
dc.subject | SSP PPN | en_US |
dc.subject | . STP PPN | en_US |
dc.subject | Penerimaan PPN | en_US |
dc.title | Pengaruh Self assessment System terhadap Penerimaan PPN di KPP Pratama Ciawi | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |