Abstract:
Salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa atau negara
dalam pembiayaan pembangunan yaitu dengan menggali sumber dana yang
berasal dari dalam negeri berupa pajak. Pajak di gunakan untuk membiayai
pembangunan bagi kepentingan bersama. Pajak merupakan pemindahan sumber
daya dari sektor private (perusahaan) ke sektor publik. Pemindahan sumber daya
tersebut akan mempengaruhi daya beli atau kemampuan belanja perusahaan.
Agar tidak teijadi gangguan terfaadap jalannya perusahaan maka pemenuhan
kewajiban perpajakan hams dikelola dengan baik. Dalam penelitian ini penulis
menjadikan PT. Bukaka Teknik Utama.Tbk sebagai objek penelitian. Dimana
beban pajak yang ditanggung PT. Bukaka Teknik Utama.Tbk. tiap tahunnya
mengalami kenaikan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) imtuk mengetahui
pelaksanaan perencanaan pajak pada PT. Bukaka Teknik Utama.Tbk. (2) untuk
mengetahui jumlah beban pajak penghasilan ba^ wajib pajak badan pada PT.
Bukaka Teknik Utama.Tbk. (3) untuk mengetahui peranan perencanaan pajak
dalam mengefisiensikan beban pajak penghasilan badan pada PT. Bukaka
Teknik Utama.Tbk.
Jenis penelitian yang di gunakan oleh penulis adalah deskriptif (eksploratif),
yaitu suatu studi yang menjelaskan data-data atau aspek-aspek yang sesuai
dengan fenomena yang di amati dan di dapatkan penulis dan penelitian subjek
berupa organisasi, yang berhubungan dengan variabel-variabel yang di bahas
dalam penelitian ini. Metode penelitian yang di gunakan oleh penulis adalah
studi kasus pada PT. Bukaka Teknik Utama.Tbk?. yaitu untuk menjawab
pertanyaan yang menyangkut sesuatu pada waktu berlangsung proses penelitian.
Teknik penelitian yang penulis gunakan dalam penyusunan makalah skripsi ini
adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif (non statistik).
Pada PT. Bukaka Teknik Utama.Tbk Kebijakan penyusutan aset tetap pada PT
Bukaka Teknik Utama, Tbk, menggunakan metode garis lums. Hal ini al^ lebih
efisien jika PT Bukaka Teknik Utama, Tbk, menggunakan metode saldo
menurun. Mengingat PT Bukaka Teknik Utama, Tbk. masih melakukan
pembelian aset tetap tiap tahunnya maka akan lebih efisien jika perusahaan
menggunakan metode ssddo menurun. Pemberian tunjangan PPh 21 pada PT.
Bukaka Teknik Utama.Tbk belum menerapkan metode gross up.
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada PT Bukaka Teknik
Utama, Tbk. maka penulis dapat menyampaikan saran yang mungkin dapat
berguna bagi perusahaan, yaitu: 1) PT Bukaka Teknik Utama, Tbk. Dalam
menghitung penyusutan aset tetapnya sebaiknya menggunakan metode saldo
menurun, mengingat bahwa PT Bukaka Teknik Utama, Tbk. melakukan
pembelian aset tetap tiap tahun. 2) Dalam memberikan tunjangan pajak PPh 21
kaiyawan sebaiknya PT Bukaka Teknik Utama, Tbk. menerapkan metode gross
up agar dapat menghemat beban pajak penghasilan badan perusahaan.