Abstract:
Opini audit modifikasi mengenai going concern merupakan opini audit
yang dalam pertimbangan auditor terdapat ketidakmampuan atau ketidakpastian
signillkan atas kelangsungan hidup perusahaan dalam menjalankan operasinya
pada kurun waktu yang pantas, tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan
keuangan yang sedang diaudit. Suatu perusahaan yang telah mendapat opini audit
going concern mengisyaratkan bahwa perusahaan itu diragukan kelangsungan
usahanya. Hal ini akan mengakibatkan investor enggan untuk menanamkan
dananya pada perusahaan tersebut. Perusahaan tersebut akan kesulitan untuk
mendapatkan dana untuk kegiatan operasinya yang secara tidak langsung dapat
mengakibatkan kemungkinan mengalami kebangkrutan pada perusahaan tersebut
dan mendapatkan kembali opini audit going concern. Perusahaan yang besar akan
terhindar dari diberikannya opini audit modifikasi going concern karena
perusahaan besar menawarkan lebih banyak fee pada auditor, sehingga auditor
sebisa mungkin tidak mengeluarkan opini audit modifikasi going concern yang
secara tidak langsung dapat merugikan perusahaan. Anggapan bahwa opini yang
dikeluarkan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam negeri yang berafiliasi
dengan KAP BIG 4 akan lebih akurat dan terpercaya karena KAP tersebut akan
mempertahankan integritas dan kualitasnya sebagai KAP temama, maka dari itu
hasil opini yang didapatkan oleh perusahaan akan sesuai dengan kondisi
perusahaan tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah explanatory survey dengan
pendekatan kuantitatif statistik. Data diperoleh dari Bursa Efek Indonesia
(www.idx.co.id). Memilih perusahaan yang bergerak pada sektor usaha industri
dasar dan kimia dengan menggunakan data laporan keuangan audited dari tahim
2010 sampai tahun 2013, dimana data-data laporan keuangan audited tesebut
diolah dengan menggunakan SPSS 20. Analisis regresi logistik digimakan sebagai
teknik dalam penelitian ini untuk melihat apakah berpengaruh atau tidaknya opini
auditor terdahulu, ukuran perusahaan dan kualitas audit dalam pemberian opini
audit going concern pada tahun sebelumnya.
Berdasarkan hasil pengolahan menggimakan regresi logistik, telihat bahwa
opini auditor terdahulu, ukuran perusahaan dan kualitas audit tidak berpengaruh
terhadap pemberian opini audit going concern.