REPOSITORY SKRIPSI
dc.contributor.author | Rizki, Hidayati | |
dc.date.accessioned | 2022-01-26T04:15:05Z | |
dc.date.available | 2022-01-26T04:15:05Z | |
dc.date.issued | 2014 | |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/444 | |
dc.description.abstract | Persediaan obat-obatan merupakan salah satu jenis asset yang dimiliki rumah sakit yang memiliki nilai terbesar dibandingkan dengan asset lainnya, sehingga apabila dalam penanganannya atau pengelolaannya tidak dilakukan dengan baik, maka akan menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi rumah sakit. Pengendalian internal persediaan obat-obatan yang baik diperlukan agar kegiatan operasional lebih terorganisir dan sebagai salah satu alat yang digunakan untuk mencapai efektivitas pengelolaan persediaan obat-obatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Peranan pengendalian internal persediaan obat-obatan pada Rumah Sakit Salak Bogor, (2) Pencapaian efektivitas pengelolaan persediaan obat-obatan pada Rumah Sakit Salak Bogor, (3) Peranan pengendalian internal persediaan obat-obatan dalam menunjang efektivitas pengelolaan persediaan obat-obatan pada Rumah Sakit Salak Bogor. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan metode penelitian studi kasus dan teknik penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif (non statistik). Data yang digunakan adalah laporan persediaan pada instalasi farmasi tahun 2010-2012. Variabel independen yang digunakan adalah pengendalian internal persediaan obat-obatan dengan indikator lingkungan pengendalian, penaksiran risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan., sedangkan variabel dependen adalah efektivitas pengelolaan persediaan obat-obatan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa pengendalian internal persediaan obat-obatan belum berjalan dengan baik yang disebabkan oleh belum adanya pengawasan atau pemantauan terhadap aktivitas pengelolaan persediaan, belum adanya pemisahan tugas antara penerimaan dan penyimpanan, evaluasi serta pelatihan dan kompensasi kepada karyawan sudah jarang dilakukan, barang yang keluar dari gudang belum di otorisasi oleh bagian gudang, dan deskripsi kerja pada struktur organisasi instalasi farmasi tidak spesilik tertulis. Untuk efektivitas pengelolaan persediaan obat-obatan belum tercapai karena belum adanya kebijakan untuk menentukan batas minimum barang di gudang, serta tanggung jawab dan kewenangan terhadap persediaan belum maksimal. Namun terjadi gap atau perbedaan persepsi dengan responden, dimana menurut persepsi responden bahwa pengendalian internal persediaan obat-obatan sudah berjalan dengan baik dan efektivitas pengelolaan persediaan obat-obatan sudah tercapai. Hal tersebut dikarenakan prosedur pada pengendalian intonal persediaan obat-obatan dan efektivitas pengelolaan persediaan obat-obatan hanya dijalankan secara formal, namun secara substansi belum dijalankan. | en_US |
dc.description.sponsorship | Heri Prasetyo dan Lia Dahlia Iryani | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pakuan | en_US |
dc.subject | Pengendalian Internal Persediaan Obat-obatan | en_US |
dc.subject | Pengelolaan Persediaan Obat-obatan | en_US |
dc.title | Peranan Pengendalian Internal Persediaan Obat-obatan Dalam Menunjang Efektivitas Pengelolaan Persediaan Obat-obatan Pada Rumah Sakit Salak Bogor. | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |