Abstract:
Dalam era globalisasi dewasa ini, iklan dalam memasarkan produk dianggap
penting, Dengan iklan kita dapat mempromosikan dan mengkomunikasikan produk.
Sekarang banyak media yang memungkinkan penayangan iklan didalamnya guna
meningkatkan penjualan suatu produk, contohnya televisi, brosur, radio, dan melalui
internet. Salah satu strategi perusahaan untuk meningkatkan penjulan salah satunya
dengan beriklan.
PT. Gondo Wangi Tradisional Kosmetika adalah sebuah perusahaan yang
memiliki kegiatan usaha memuat produk-produk perawatan tubuh berbahan alami.
Seperti memproduksi sampo, sabun, kondisioner, lulur, krim pemutih, sabiin pemutih
untuk wanita dan Iain-lain. Khusus dalam penelitian ini tertuju pada Sampo Natur, yaitu
sampo yang diproduksi dengan bahan-bahan alami tanpa bahan kimia.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh iklan terhadap penjualan
Sampo Natur yang diterapkan oleh PT. Gondo Wangi Tradisioal Kosmetika.
Metode yang digunakan dalam menganalisis kebijakan strategi iklan ini adalah
metode analisis regresi berganda, korelasi, dan rata-rata kenaikan. Dengan analisis regresi
berganda anak diketahui pengaruh peningkatan penjualan sampo Natur pada PT. Gondo
Wangi Tradisional Kosmetika.
Pelaksanaan periklanan yang dilakukan PT.Gondo Wangi Tradisional Kosmetika
pada produknya: sampo Natur berjalan baik. Dilihat dari Table 5 Frekuensi Iklan dan
persentase kenaikan penjualan, rata-rata pertumbuhan frekuensi iklan dimedia elektronik
meningkat sebesar 8.03%. Sedangkan rata-rata pertumbuhan frekuensi iklan dimedia
cetak meningkat sebesar 16.28%. Tingkat penjualan sampo Natur PT. Gondo Wangi
Tradisional Kosmetika meningkat sebesar 17.84%. Dari perhitungan regresi berganda
diperoleh persamaan: Y =153065.26 + 1.915X1+1.025X2, nilai konstanta adalah
153065.26; artinya jika iklan dimedia elektronik dan cetak benilai 0 (nol), maka tingkat
penjualan bernilai positif, yaitu 153065.26. Nilai koefisien regresi bl, yaitu 1.914; ini
dapat diartikan bahwa setiap peningkat frekuensi iklan di media elektronik (asumsi
iklan media cetak konstan), maka penjualan juga akan meningkat sebesar 1.915.
Sedangkan nilai Koefisien regresi b2 bemilai positif, yaitu 1.025; ini dapat diartikan
bahwa setiap peningkatan frekuensi iklan dimedia cetak (asumsi iklan media elektronik
konstan) maka penjualan juga akan meningkat sebesar 1.025. Adapun iklan di media
elektronik dan media cetak kuat positif (r=0.829). Kontribusi iklan terhadap tingkat
penjualan sebesar 83% sisanya dipengaruhi oleh variabel selain iklan (R2 = 0.830). Dari
hipotesis tersebut ada pengaruh antara iklan dengan penjualan (signifikansi < a).