Abstract:
Peringkat daya saing Ekonomi global Negara-negara ASEAN masih diatas
Negara Indonesia, sedangkan Imionesia sendiri ada diperingkat ke-SO. Disamping
itu juga perkembangan UKM industri kreatif yang meningkat dari segi kuantitas
tersebut ternyata belum diimbangi dengan meratanya peningkatan kualitas SDM
para Pelaku UKM. Data menunjukkan bahwa pada ^un 2006-2007 pertumbuhan
PDB di Indonesia dari UM(usaha menegah) dan UK(usaha kecil) mengalami
penurunan dan kenaikan, pada UM mengalami penurunan dari presentase 15,96%
menjadi 15,79% namun pada UK mengalami sedikit penaikan dari 37,53%
menjadi 37,81%. Salah satu kemenurunan ini berasal dari menurunya industri
sandal dan sepatu di Indonesia.
Dan salah satu kemenurunan ini pun teijadi di suatu daerah di Kota Bogor,
banyak para pengusaha UKM sepatu mengeluh akan kemunduran usahanya saat
ini dengan berbagai kondisi yang menghambat Hal yang serupa teijadi di
perdesaan yang bemama Desa Rangga Mekar Kec. Bogor Selatan di Kota Bogor
Jawa Barat, Desa Rangga Mekar adalah perdesaan yang memiliki jumlah UKM
sepatu sebanyak lebih dari 20 industri sepatu kecil dan menengah namun kantor
Kelurahan Rangga Mekar menyebutkan pada tahun 2009 hanya hanya 2 bengkel
skala menengah dan 2 bengkel sekala kecil saja yang masih beroperasi menggeluti
usaha sepatu ini. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut lagi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi konsumen
mengenai produk sepatu wanita pada UKM-UKM di daerah Desa Rangga Mekar
Bogor Jawa Barat, serta untuk mengetahui gambaran keputusan pembelian
mengenai produk sepatu wanita pada UKM-UKM di daerah Desa Rangga Mekar
Bogor Jawa Barat, dan untuk mengetahui pengaruh persqisi konsumen terhadap
keputusan pembelian pada produk sepatu wanita pada UKM-UKM di daerah Desa
Rangga Mekar Bogor Jawa Barat
Jenis penelitian yang digunakan peneliti kali ini adalah Verikatif, dengan
menggunakan metode penelitian yang digunakan peneliti adalah Explanatory
Survey, dalam hal ini teknik penelitian yang peneliti gunakan adalah teknik
statistik kuantitatif.
Setelah diuji validitas dan reliabilitas, kuesoner yang telah valid sejumlah 19
soal dengan yaitu 1,2,4, 5,6,7,9,10,12, 13,14, 15, 16,17,18, 19,20,21 dan
22. Kemudian, setelah soal-soal tersebut digunakan kembali untuk menganalisis
hasilnya adalah pada hubungan variabel persepsi konsumen indikator intrinsik
terhadap variabel keputusan membeli memiliki nilai Correlation Coefficient Beta
sebesar 0,827, t hitung sebesar 11,199 dan signifikansi sebesar 0,000. Sedangkan
pada indikator ekstemal nya terhadap variabel keputusan pembelian memiliki nilai
Correlation Coefficient Beta sebesar 0,669, t hitung sebesar 6,861 dan signifikansi
sebesar 0,000. Dengan begitu dapat ditarik benang merah bahwa temyata
konsumen lebih memilih harga, wama dan desain untuk melakukan keputusan
pembelian dibandingkan dengan merek dan kualitas