Abstract:
Kelangsungan hidup usaha selalu dihubungkan dengan kemampuan manajemen
dalam mengelola perusahaan. Hal ini secara tidak langsung membuat manajemen
bertanggung jawab terhadap kelangsungan entitas. Namun tanggungjawab tersebut juga
berpotensi melebar ke auditor. Auditor memiliki suatu tanggungjawab untuk
mengevaluasi status kelangsungan bidup perusahaan dalam setiap pekerjaan auditnya.
Auditor dapat memberikan opini going concern (opini modifikasi) jika ada keraguan
perusahaan dalam menjalankan kelangsungan usahanya. Masalah yang sering timbul
adalah bahwa sulit untuk memprediksi kelangsungan hidup suatu perusahaan, sehingga
menyebabkan auditor mengalami dilema antara moral dan etika dalam memberikan opini
going concern.
Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai penulis adalah untuk menguji secara
empiris pengaruh rasio keuangan dan prediksi kebangkrutan terhadap opini audit going
concern. Pengujian dilakukan secara parsial dan simultan (bersama-sama antara variabel
rasio likuiditas yang diproksikan current ratio, rasio solvabilitas yang diproksikan dengan
debt to asset, rasio profitabihtas yang diproksikan return on asset, dan prediksi
kd)angkrutan yang diproksikan dengan Altman z score).
Populasi penelitian yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BE!) pada tahun 2008-2010 sebanyak 139 perusahaan. Sampel
yang digunakan dalam penelitian berjumlah 24 perusahaan yang dipilih dengan metode
purposive sampling dengan periode pengamatan selama 3 tahun. Pengumpulan data
dilakukan dengan riset kepustakaan dan pengumpulan data sekunder dari Bursa Efek
Indonesia (BEI). Data kemudian diolah dengan menggunakan metode analisis Regresi
Logistik Biner.
Berdasarkan hasil pengujian secara simultan dengan menggunakan omnibus test of
model seluruh variabel secara serentak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going
concern. Sedangkan hasil pengujian secara parsial dengan menggunakan regresi logistik
biner diketahui bahwa variabel rasio profitabilitas (return on asset), rasio arus kas
(operating cash flow ratio) dan prediksi kebangkrutan (Altman z score) terbukti enpiris
berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern dengan tingkat
signifikasi di bawah 0,05, sedangkan rasio solvabilitas (</e6/ to asset) dan rasio likuiditas
(current ratio) terbukti tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern dengan
tingkat signifikasi di atas 0,05.