REPOSITORY SKRIPSI
dc.contributor.author | Anggraeni, Yulia | |
dc.date.accessioned | 2022-02-15T08:33:28Z | |
dc.date.available | 2022-02-15T08:33:28Z | |
dc.date.issued | 1998 | |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2131 | |
dc.description.abstract | Perkembangan perekonomian Indonesia dewasa ini telah mendorong pertumbuhan industri yang mempunyai peranan besar dalam menunjang pembangunan pada PJPT II yang saat ini sedang berlangsung. Untuk meningkatkan sektor ini maka diperlukan peran aktif dari setiap perusahaan untuk mendukungnya melalui pengembangan perusahaan masing-masing. Perusahaan sebagai salah satu sektor perekonomian suatu negara menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam upaya mencapai cita-cita pembangunan, karena perusahaan memberikan kontribusi yang besar terhadap devisa negara melalui ekspor yang dilakukannya, selain itu juga dibutuhkan partisipasi dari pemerintah dan masyarakat dalam mendukung keberhasilan pembangunan. Pada umumnya setiap pimpinan perusahaan akan selalu beriisaha agar perusahaannya dapat berjalan dan berkembang dengan baik, oleh sebab itu pimpinan perusahaan harus memahami tentang pemasaran agar perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain. Keberhasilan suatu perusahaan agar produk-produknya mampu meraih posisi pasar adalah dengan mempergunakan strategi pemasaran yang salah satunya dengan mengadakan program pengembangan produk baru agar mampu bersaing dengan produk lainnya yang sejenis. Seperti yang dikemukakan oleh Philip Kotler dalam bukunya Manajemen Pemasaran, alih bahasa oleh Ancella Anitawati Hermawan SE.,MBA yaitu: "Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama Iain." "Produk Baru adalah produk asli, penyempurnaan produk, modifikasi produk dan merk-merk baru yang dikembangkan sendiri dibagian penelitian." Berdasarkan uraian diatas, penulis mencoba menggunakan salah satu metode dalam menentukan pengembangan produk baru yaitu dengan metode kuantitatif. Metode Kuantitatif merupakan model keputusan yang mempergunakan angka-angka. Angka-angka tersebut mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembuatan, penggunaan dan pemecahan model kuatitatif dan angka tersebut yang memberikan keputusan kepada pimpinan perusahaan dalam mengambil suatu keputusan yang sesuai dengan keadaan perusahaan, baik dalam hal biaya, yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk proses produksi pengembangan produk baru dan juga harga yang tepat bagi produk baru tersebut sehingga dapat diterima dan terjangkau oleh konsumen. Dari uraian tersebut diatas maka penulis mencoba untuk membahas masalah dengan mengetengahkan judul "PENGGUNAAN METODE KUANTITATIF DALAM MENENTUKAN PENGEMBANGAN PRODUK BARU PADA PT RAMA INTERBUANA BOGOR". Perusahaan ini berlokasi di Jl. E. Sumawijaya no. 45 Desa Pasir Eurih Ciomas Bogor. Penelitian dilakukan pada tanggal 2-12 November 1997. Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi yang secara jelas mengenai aktivitas perusahaan atas kegiatannya dalam rangka pengembangan produk baru. PT RAMA INTERBUANA mempakan salah satu perusahaan swasta dengan status PMDN, didirikan pada tanggal 16 November 1983, dengan modal dasar Rp 100.000.000,-. Dasar hukum pendirian perusahaan ini adalah akte notaris tersebut telah mendapat pengesahan dari mentri Kehakiman RI dengan surat keputusan No: C.2.6585.HT 01.01 tahun 1984. Perusahaan ini juga merupakan perusahaan yang tergabung dalam SUMAWIJAYA GROUP. Adapun perusahaan yang tergabung dalam SUMAWIJAYA GROUP antara lain ; PT POESER INDONESIA, PT SUHARI METAL, PT SUHARI TRADING, PT DIPA COLLECTION, PT TSUBAKIRESTORAN, PT RAMA INTERBUANA. Sebagai perusahaan industri PT RAMA INTERBUANA mengkhususkan diri dalam pembuatan cetakan (Mould maker dan Dies), Casting, Cetakan injeksi plastik dan komponen-komponen presisi, serta bergerak dalam bidang perbaikan dan pemeliharaan dari produk-produk yang telah dihasilkan tersebut, pemsahaan ini juga memproduksi juga aneka barang dari plat logam dan plastik. PT RAMA INTERBUANA memasarkan langsung produknya langsung kepada konsumen berdasarkan pesanan (job order). Dalam skripsi ini penulis menggunakan metode kuantitatif analisis linear programming dalam menentukan pengembangan produk baru, dalam konteks metode matematika programming, analisis sensitivitas merupakan analisis atas perubahan koefisien atau parameter dalam model dan pengaruhnya terhadap solusi optimal atau nilal optimal. Dalam kesempatan ini penulis menggunakan maksimisasi laba dalam menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan sistem komputer dengan demikian dalam menentukan pengembangan produk baru keputusan yang diambil itu sesuai dengan basil dari perhitungan / analisis sensitivitasnya, apakah produk tersebut dapat diteruskan atau tidak?. Berdasarkan dari hasil pembahasan, maka penulis dapat menarik kesimpulan nilai fungsi tujuan dari model maksimisasi laba ternyata sebesar 211105.9844 X 1000 = Rp 211.105.984,4 (nilai optimal), sedangkan untuk nilai variabel: X1 sebesar 60.000 x 1000 = 60.000.000 X2 sebesar 22.000 x 1000 = 22.000.000 X3 sebesar 25.920 x 1000 = 25.920.000 X4 sebesar 42.400 x 1000 = 42.400.000 Sedangkan reduce costnya sebesar 0 (nol), hal ini menunjukan solusi optimal yang terdapat dibawab kolom value. RHS dengan tanda negatif berarti babwa jika koefisien sisi sebelah kanan kendala dinaikan maka nilai optimal akan diperbaiki secara negatif. Sebaliknya jika koefisien sebelah kanan kendala diturunkan maka nilai optimal akan diperbaiki secara positif, tetapi nilai optimal ini hanya valid jika perubaban koefisien pembatas 'min cef dan 'max coef' dipatuhi. Jadi rencana pengembangan produk baru dengan menggunakan metode kuantitatif analisis sensitivitas dapat dijalankan sesuai dengan keinginan perusahaan untuk mendapatkan laba / keuntungan yang lebih besar. Apabila rencana pengembangan produk baru tersebut terlaksana maka dengan biaya produksi yang ada / lebih kecil akan menguntungkan perusahaan untuk waktu yang akan datang. Keberhasilan perusahaan dalam pelaksanaan pengembangan produk baru tidak semata-mata hanya menggunakan metode kuantitatif analisis sensitivitas untuk mencapai keuntungan / laba yang lebih besar, tetapi juga merupakan hasil pengelolaan seluruh kegiatan yang terpadu dari unsur-unsur bauran pemasaran (marketing mix) seperti harga, distribusi dan promosi yang secara berkesinambungan membantu terhadap pencapaian tujuan perusahaan. | en_US |
dc.description.sponsorship | Bukti Ginting - Inna Sri Supina Adi | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pakuan | en_US |
dc.subject | Metode Kuantitatif, Model Maksimisasi Laba | en_US |
dc.title | Penggunaan Metode Kuantitatif Dalam Menentukan Pengembangan Produk Baru Pada PT Rama Interbuana Bogor | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |