Abstract:
Setiap perusahaan selalu berusaha untuk mencapai kondisi yang prima agar
dapat menjalankan kegiatannya dengan baik, sehingga dapat mempercepat
pencapaian tujuan perusahaan. Salah satu faktor penting untuk menciptakan kondisi
perusahaan yang prima adalah adanya kondisi sumberdaya manusia yang
menguntungkan bagi perusahaan, dalam hal ini adalah prestasi kerja yang tinggi dari
para karyawan. Prestasi kerja yang tinggi dari para karyawan diharapkan dapat
mendukung prestasi perusahaan yang tinggi pula. Salah satu faktor yang
mempengaruhi prestasi kerja yang tinggi dari para karyawan adalah adanya motivasi
kerja yang tinggi, dan motivasi kerja yang tinggi dapat dicapai jika karyawan
memiliki ketenangan dalam bekerja. Untuk menciptakan ketenangan dalam bekerja
maka diperlukan balas jasa tidak langsung (benefits dan services) yang memadai bagi
karyawan. Oleh karena itu balas jasa tidak langsung yang memadai bagi karyawan
dapat merupakan alat untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan.
Untuk menganalisa mengenai penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner
kepada, 145 orang karyawan PT. Unitex yang dilakukan kepada bagian office,
spinning, weaving, dyeing dan yarn dyed.
Maksud dan tujuan penelitian, adalah :
1. Untuk mengetahui jenis-jenis balas jasa tidak langsung yang diberikan oleh
PT. Unitex pada karyawannya.
2. Untuk mengetahui seberapa jauh tingkat motivasi kerja karyawan pada
PT. Unitex.
3. Untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh balas jasa tidak langsung
terhadap motivasi kerja karyawan pada PT. Unitex.
4. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar sarjana lengkap
pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Pakuan Bogor.
Untuk memperoleh data yang akan diperlukan dalam penulisan ini, penulis
menggunakan riset kepustakaan dan riset lapangan.
Riset kepustakaan adalah pengumpulan data melalui perpustakaan, buku-buku
literatur dan surat kabar yang ada hubungannya dengan penelitian.
Riset lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan
observasi yang dilakukan di lingkungan perusahaan, wawancara dan penyebaran
kuesioner kepada karyawan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan
skripsi, Cara pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
metode sampling yaitu suatu metode yang memilih sebagian populasi untuk dijadikan
responden. Penelitian ini menggunakan 2 buah variabel yaitu balas jasa tidak
langsung (variabel X) dan motivasi kerja (variabel Y).
Data yang diperoleh yaitu mengenai data tentang gambaran umum responden
berdasarkan masa kerja, status perkawinan, usia dan pendidikan.
Analisis yang penulis lakukan dari hasil penyebaran kuesioner adalah analisis
deskriftif yaitu membahas mengenai jenis-jenis balas jasa tidak langsung yang
diberikan perusahaan dan tingkat motivasi kerja karyawan PT. Unitex, serta analisis
statistik yang membahas mengenai pengujlan hipotesis antara balas jasa tidak
langsung terhadap motivasi kerja.
PT. Unitex sebagai salah satu perusahaan yang berada di Indonesia
menyediakan balas jasa tidak langsung bagi karyawannya. Adanya balas jasa tidak
langsung ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan. Pada
penelitian yang dilakukan penulis pada PT. Unitex, Bogor hampir semua balas jasa
tidak langsung yang diberikan oleh perusahaan telah dapat dirasakan manfaatnya oleh
para karyawan, sedangkan tingkat motivasi kerja karyawan PT. Unitex ,Bogor
menunjukkan tingkat motivasi yang tinggi.
Pada pengujian hipotesis mengenai ada tidaknya hubungan antara balas jasa
tidak langsung dan motivasi kerja karyawan dengan menggunakan rank spearman
didapat hasil koefisen korelasi (rs) sebesar 0,845 yang berarti terdapat hubungan yang
tinggi antara balas jasa tidak langsung dan motivasi kerja. Sementara itu dengan
menggunakan koefisien determinasi didapat kesimpulan bahwa pengaruh balas jasa
tidak langsung terhadap motivasi kerja adalah 71,40% sedangkan 28,60% motivasi
kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, Dengan pengujian signifikan didapat nilai t
(hitung) sebesar 18,894 nilainya lebih besar dai nilai t (tabel) yaitu sebesar 1,960
(tingkat kepercayaan 95%), Hal ini menunjukan hubungan yang nyata antara balas
jasa tidak langsung terhadap motivasi kerja yang berarti hipotesis Ho ditolak dan
hipotesis Hi diterima.
Untuk mencapai sasaran yang diinginkan penulis memberikan saran agar jenis-jenis
balas jasa tidak langsung yang telab memadai agar dipertahankan,bila perlu
ditingkatkan agar tetap dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan motivasi
kerja, dan perusahaan sebaiknya memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi motivasi kerja karyawan selain balas jasa tidak langsung.