Abstract:
PT Hadena Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang manufaktur dan pcrdagangan parfum. Dalam memproduksi parfum.
perusahaan mengeluarkan biaya tenaga kerja operasional dan iembur serta biaya
penyimpanan persediaan parfum. Tenaga kerja pada bagian produksi yang
dimiliki PT Hadena Indonesia sebanyak 12 orang untuk memproduksi sebanyak
permintaan konsumen dengan jam kerja regular bila jumlah permintaan kurang
daii atau sama dengan kapasitas produksi normal perusahaan yaitu sebesar 500
picix's parfum dan dengan jam Iembur bila jumlah permintaan lebih dari kapasitas
produksi normal dengan tetap menggunakan 12 orang tenaga kerja pada bagian
produksinya untuk memproduksi parfum sebanyak kelebihan jumlah parfum yang
melebihi kapasitas produksi normal.
Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui perencanaan
produksi pada PT Hadena Indonesia dan untuk mengetahui perencanaan produksi
uniuk menentukan jumlah tenaga kerja dan biaya dengan dengan menggunakan
melodc aggregate planning pada PT Hadena Indonesia. Selain untuk menjamin
lancarnya proses produksi, perencanaan produksi dilakukan untuk
nieminimumkan total biaya akibat pemakaian tenaga kerja dan tempai
penyimpanan persediaan parfum yang dilakukan oleh perusahaan.
Metode aggregate planning adalah metode yang dipakai untuk
menentukan jumlah tenaga kerja dan biaya akibat pemakaian tenaga kerja dan
bia\ a penyimpanan persediaan. Dari hasil dan pembahasan. perencanaan produksi
yang dilakukan oleh perusahaan belum optima! karena total biaya tenaga kerja dan
biaya penyimpanan persediaan parfum belum minimum. Perencanaan produksi
dengan menggunakan metode aggregate planning yaitu strategi mcratakan
permintaan atau pengejaran murni dapat meminimumkan total biaya tenaga kerja
dan biaya penyimpanan persediaan yang diderita perusahaan yaiu sebesar
Rp 94.667.360.-.