FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

REPOSITORY SKRIPSI

Optimalisasi Biaya Total Pembuatan dan Pemasangan Mesin Grain Bucket Elevator Baru Dalam Rangka Efisiensi Kerja Pada PT. Navin Inti Cemerlang, Kapuk

Show simple item record

dc.contributor.author Rooshendi, Antonq
dc.date.accessioned 2022-02-15T02:21:58Z
dc.date.available 2022-02-15T02:21:58Z
dc.date.issued 1998
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2035
dc.description.abstract Obyek penelitian penulisan skripsi ini adalah PT.Navin Inti Cemerlang yang berada di Tegal alur Prepedan. Adapun alasan dan tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk dapat membantu perusahaan agar dapat mengetahui biaya optimal dari pembuatan dan pemasangan mesin grain bucket elevator baru yang akan dibangun di lokasi pabrik, dan agar dapat diketahui pula sejauh mana aktivitas kegiatan penyelesaian proyek tersebut dapat dipercepat waktu kerjanya supaya lebih efisien dengan mempergunakan jalur kritis serta pilihan jalur kritis yang ada. Selain itu juga sebagai penerapan metode jalur kritis tersebut untuk melakukan perencanaan serta pengendalian biaya yang optimal pada proyek pembuatan dan pemasangan mesin grain bucket elevator baru tersebut. Adapun metode penelitian yang dipakai adalah dengan library research yaitu melalui bahan bacaan, sumber-sumber informasi serta buku-buku yang dapat menunjang data-data yang ada. Selain itu, penelitian ini memakai metode field study yang memungkinkan penulis memperoleh data yang lebih akurat yaitu dengan cara melakukan wawancara serta mengajukan daftar pertanyaan kepada sumber yaitu orang yang ditunjuk oleh PT.Navin Inti Cemerlang. Hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan menentukan bahwa untuk melaksanakan proyek pembuatan dan pemasangan mesin grain bucket elevator baru tersebut memerlukan 29 aktivitas. Darl ke-29 aktivitas tersebut hanya 10 kegiatan yang termasuk di dalam jalur kritis. Sedangkan jalur kritis tersebut terletak pada aktivitas 0-1-2-3-4-5-7-9-17-22-23 yang mempunyai waktu normal penyelesaian pekerjaan adalah selama 75 hari kerja. Sisanya adalah sebanyak 19 aktivitas kegiatan yang tidak termasuk di dalam jalur kritis tersebut. Penyelesaian pembuatan dan pemasangan mesin grain bucket elevator baru tersebut mempunyai biaya normal sebesar Rp. 7.029.000,- untuk waktu penyelesaian pekerjaan selama 75 hari kerja. Jika perusahaan ingin mempercepat seluruh aktivitas kegiatan pembuatan dan pemasangan mesin grain bucket elevator baru tersebut menjadi 40 hari kerja maka, perusahaan harus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 13.816.000,-. Berdasarkan hal tersebut maka penulis mencoba menganalisis dengan cara menerapkan metode critical path method (CPM) tersebut. Hasil dari analisis ini dapat diketahui kegiatan yang dapat dipercepat waktunya adalah sebanyak 11 kegiatan. Kegiatan tersebut dapat dipercepat sebab memiliki biaya yang murah dibandingkan dengan biaya pada kegiatan yang lainnya. Sisanya adalah sebanyak 18 aktivitas kegiatan yang tidak perlu dipercepat, sebab selain biayanya relatif mahal juga dalam rangka penghematan biaya kerja. Hasil perhitungan untuk ke-11 jaringan yang dipercepat menghasilkan biaya sebesar Rp. 2.067.250,- ditambah dengan biaya normal yaitu sebesar Rp.7.029.000,- menjadi Rp.9.096.250,- (biaya untuk mempercepat jaringan). Sedangkan ke-18 aktivitas yang tidak dipercepat tersebut dapat menghasilkan penghematan biaya sebesar Rp.633.000,-. Jadi Rp.9.096.250 - Rp.633.000,- menjadi Rp. 8.463.250,-( biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan). Melihat dari hasil pembahasan diatas tersebut maka penulis memberikan simpulan bahwa jalur kritis terdapat pada aktivitas 0-1-2-3-4-5-7- 9-17-22-23 yang memerlukan waktu normal 75 hari kerja. Selain itu perusahaan mempunyai alternatif pilihan untuk menyelesaikan proyek tersebut yaitu pertama perusahaan menyelesaikan pekerjaan proyek tersebut selama 40 hari kerja dengan cara memperepat seluruh kegiatarmya dan memerlukan biaya sebesar Rp. 13..816.000,- atau perusahaan menyelesaiakan proyek tersebut dengan waktu 40 hari kerja dengan cara mempercepat aktivitas tertentu saja dengan biaya Rp.8.463.250,- serta terdapat penghematan sebesar Rp.633.000,-. Untuk itu saran penulis kepada perusahaan agar proyek pembuatan dan pemasangan mesin grain bucket elevator bam yang diterapkan dalam network itu memilih waktu penyelesaian yang cepat yaitu 40 hari kerja dengan biaya Rp.8.463.250,- sebab terdapat penghematan biaya sebesar Rp.633.000,-. Selain perusahaan dapat menyelesaikan proyek pembuatan dan pemasangan mesin grain bucket elevator baru tersebut dengan biaya optimal maka perusahaan juga dapat melakukan efisiensi waktu penyelesaian pekerjaan proyek tersebut. Jika perusahaan menyelesaiakan waktu pekerjaan pembuatan dan pemasangan mesin grain bucket elevator tersebut dengan cepat maka, tenaga kega yang terlibat di dalamnya dapat segera dialihkan kepada pekerjaan lain, serta mengingat kondisi perekonomian Indonesia saat ini berfluktuasi maka disarankan untuk tidak menunda terlalu lama sebab harga bahan material dapat lebih melonjak harganya. en_US
dc.description.sponsorship Srie Sudarjati - Inna. S. Supina Adi en_US
dc.publisher Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pakuan en_US
dc.subject Efisiensi Kerja, Library Research en_US
dc.title Optimalisasi Biaya Total Pembuatan dan Pemasangan Mesin Grain Bucket Elevator Baru Dalam Rangka Efisiensi Kerja Pada PT. Navin Inti Cemerlang, Kapuk en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account