Abstract:
Penyusun mengambil judul tersebut di atas bertujuan untuk mengetahui:
1. Pengelolaan persediaan pada PT Anugrah Cipta EkaPutra
2. Penerapan metode - metode yang digunakan dalam pengelolaan persediaan
3. Kaitan antara pengelolaan persediaan dengan tingkat perolehan laba pada
PT Anugrah Cipta EkaPutra
Perusahaan yang menjadi objek penelitian berlokasi di Lingkungan Industri
Kecil( LIK ), Jalan Balai Desa Cibatu No 38, Cisaat, Sukabumi.
PT Anugrah Cipta EkaPutra membutuhkan sistem pengelolaan persediaan
untuk kelancaran proses produksi, serta untuk efisiensi dalam hal biaya.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kuantitas pemesanan bahan baku pipa
bulat % yang dilakukan sebelum menggunakan metode EOQ, sebanyak 24,625 = 25
batang (pembulatan) atau sekitar 110,8 meter, dengan frekuensi pemesanan sebanyak
24 kali pesan dalam setahun. Dengan biaya pemesanan sebesar Rp 5.498.000, biaya
penyimpanan Rp 3.963.000, dengan total biaya sebesar Rp 9.461.000. 24 kali pesan dalam setahun. Dengan biaya pemesanan sebesar Rp 5.498.000, biaya
penyimpanan Rpi 3.963.000, dengan total biaya sebesar Rp 9.461.000.
Dalam pengelolaan persediaan bahan baku pada PT Anugrah Cipta EkaPutra
diperlukan suatu metode perhitungan yang akan memberikan suatu gambaran
mengenai biaya — biaya yang akan dikeluarkan dalam hal perolehan atau pembelian
bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi pada perusahaan.
Serta penggunaan metode ABC, dimana jenis persediaan bahan baku utama
dapat dikelompokkan sesuai dengan kriterianya masing -masing. Tujuan nya yaitu
untuk mempermudah pengelolaan serta pengawasan terhadap jenis - jenis persediaan
bahan baku tersebut.
Penggunaan metode EOQ menghasilkan perhitungan sebagai berikut;
Kuantitas pemesanan bahan baku pipa bulat % sebanyak 44,3 batang atau
sekitar 199,35 meter, dengan frekuensi pemesanan sebanyak 14 kali, biaya
pemesanan sebesar Rp 3.056.168,127, biaya penyimpanan sebesar Rp 3.056.700,
dengan total Rp 6.112.868,127. Perusahaan tersebut sebaiknya melakukan pemesanan
kembali apabila tingkat persdiaan bahan baku pipa bulat % telah mencapai 37 batang
atau sekitar 166,5 meter.
Dengan selisih efisiensi biaya sebelum dan sesudah EOQ sebesar
Rp 3.348.131,873, serta persentasi efisiensi biaya sebesar 35,4%, artinya bahwa
perolehan laba untuk produk Verlos Bed akan meningkat sebesar 35,4%.
Adapun saran dari pen3aisun adalah sebagai berikut;
1. Sebaiknya PT Anugrah Cipta EkaPutra dalam hal pengelolaan persedian
bahan baku sebaiknya menggunakan metode ABC, untuk mempermudah
perusahaan dalam hal pengelolaan dan pengawasan terhadap persediaan
bahan baku yang digunakan.
2. Dalam menetapkan kuantitas pemesanan yang ekonomis sebaiknya
PT Anugrah Cipta EkaPutra menggunakan metode EOQ khususnya unuk
bahan baku pipa bulat %. Dengan menggunakan metode ini akan didapat
selisih efisiensi biaya yang cukup besar yang telah dikeluarkan oleh
pemsahaan, sehingga akan berpengamh terhadap tingkat perolehan laba
pada perusahaan tersebut, khususnya untuk produk Verlos Bed.