Abstract:
Manajemen Sumber Daya Manusia sebagai bagian dari bidang manajemen memiliki peranan
yang sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi. Sumber daya manusia dipahami
sebagai sumber kekuatan yang bersumber pada potensi manusia yang ada dalam organisasi
yang merupakan modal dasar organisasi untuk mencapai aktivitas dalam mencapai tujuan.
Penurunan maupun kenaikan kualitas kinerja dipengaruhi dengan adanya kepuasan kerja
terhadap karyawan, ketika kepuasan kerja karyawan meningkat maka disisi lain ada
keinginan yang meningkat seperti kebutuhan diri masing-masing.
Kebutuhan dasar manusia bukan hanya semata-mata merupakan hal-hal yang dikehendaki
untuk memenuhi kebutuhan primer seperti makan,pakaian dan lainnya, seperti dalam yang
terjadi pada dua Kantor Cabang Pembantu Bank BJB Bogor dimana kebutuhan berkaitan
erat dengan kepuasan kerja karyawan.
Penelitian ini diajukan untuk mengetahui hubungan tingkat antara kebutuhan karyawan
Model Abraham maslow dan tingkat kepuasan kerja di Bank BJB (KCP) Tajur dan Bank
BJB (KCP) Tanah Sareal Kota Bogor. Metode penelitian ini menggunakan metode kuesioner
dengan populasi sebanyak 25 responden dengan jumlah 13 karyawan yang bekerja di Bank
BJB (KCP) Tajur dan 12 jumlah karyawan yang bekerja di Bank BJB (KCP) Tanah Sareal
Bogor, yang dapat diketahui bahwa kelima tingkatan kebutuhan menurut Abraham Maslow
yang diantaranya adalah kebutuhann psikologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial.
kebutuhan penghargaan dan aktualisasi diri terpenuhi dengan baik sehingga terciptanya rasa
kepuasan kerja terhadap karyawan di bank tersebut
Hasil penelitian mengungkapkan fakta bahwa dari lima Kebutuhan Abraham Maslow pada
Bank BJB(KCP) Tajur lebih dominan pada kebutuhan Rasa Aman dengan kepuasan rata Wrata cukup puas
sedangkan pada Bank BJB(KCP) Tanah Sareal lebih dominan pada
kebutuhan Aktualisasi Diri dengan tingkat rata- rata cukup puas.