Abstract:
Meskipun kondisi perekonomian Indonesia sempat terpuruk pada
pertengahan tahun 1997, namun sejak 1999 industri otomotif Indonesia kembali
berkembang. Industri Ini jika diamati masih cukup memiliki prospek yang baik
dalam dunia bisnis di Indonesia, terbukti dengan semakin membanjirnya mobil-mobil
baru yang diluncurkan oleh para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM)
baik yang sudah lama berkecimpung di dunia otomotif nasional maupan para
Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) baru yang memasarkan produknya di
Indonesia, hasilnya pasar menerima dengan baik perkembangan tersebut.
Dengan adanya persaingan yang semakin marak maka perencanaan bisnis yang
baik sangat diperlukan bagi perusahaan. Untuk itulah analisa pasar sangat
berguna dalam menyusun program rencana perusahaan. Dalam mengikuti
perkembangan permintaan pasar otomotif di masa mendatang diperlukanlah
forecasting yang salah satunya dilakukan terbadap hasil penjualan historis
perusahaan.
Dari latar belakang tersebut, penulis tertarik melakukan riset untuk
mengetehui besarnya peluang potensi pasar otomotif di Indonesia dengan
melakukan peramalan dari segi penjualan produk-produk otomotif khususnya
varian produk merek Toyota dengan tujuan : 1) mengetahui pelaksanaan
kegiatan peramalan penjualan kendaraan merek Toyota yang dilakukan oleh PT
Astra International Toyota Sales Operation (AUTO 2000) Gabang Bogor 2)
mengetahui peranan peramalan penjualan dalam mengestimasi permintaan
kendaraan merek Toyota di masa yang akan datang.
Untuk mendapatkan hasil peramalan yang baik, ada beberapa aspek yang
perlu diperhatikan dalam menentukan metode peramalan yang tepat selain dilihat
dari jangka waktu peramalan dan ukuran akurasi peramalan, yaitu dengan
mengetahui pola data deret waktunya.
Dari hasil pengamatan dengan menggunakan analisis auto-korelasi diketahui bahwa pola data volume hasil penjualan kendaraan merek Toyota yang
diperoleh dari hasil penelitian di PT. Astra International Tbk.- Toyota Sales
Operation (AUTO 2000) cabang Bogor tersebut mempunyai pola data yang
bersifat acak (irreguler). Dikarenakan datanya bersifat acak, maka peramalan
selanjutrya dilakukan dengan metode pemulusan. Metode pemulusan yang
dipakai dalam pembahasan yaitu menggunakan Triple Exponential Smoothing
Kuadratik Satu Parameter dari Brown dengan konstanta pemulusan a = 0,1.
peramalan tersebut diperoleh sebesar GFE-39,10, MAD = 12,31, MSE=341,98, MAPE = 16,77% dan MPE = -3,80 %.
Sedangkan estimasi untuk jumlah permintaan mendatang kendaraan
merek Toyota di AUTO 2000 Cabang Bogor dengan melakukan analisis
peramalan penjualan menggunakan Triple Exponential Smoothing Kuadratik
Satu Parameter dari Brown dibuat dengan periode dasar bulan Desember 2003
hasilnya diproyeksikan permintaan kendaraan pada Januari 2004 sebanyak 109
unit, Februari 20CM sebanyak 110 unit, Maret 2004 sebanyak 102 unit April 2004
sebanyak 103 unit, dan seterusnya.