REPOSITORY SKRIPSI
dc.contributor.author | Haryadi, Heru | |
dc.date.accessioned | 2022-02-08T03:56:56Z | |
dc.date.available | 2022-02-08T03:56:56Z | |
dc.date.issued | 2004 | |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/1376 | |
dc.description.abstract | Peranan Manajemen Akuntansi pada setiap perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting di dalam mengatur segala tindak kegiatan operasional dan perusahaan itu sendiri supaya berjalan dengan baik. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh keinginan dari setiap perusahaan untuk mencapai laba, sehingga fungsi dari manajemen akuntansi yang merupakan bagian dari unit kerja perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan dan pembiayaan harus lebih hati-hati dan peka terhadap apapun, intern maupun ekstern yang dapat mempengaruhi pencapaian laba maksimum. Biaya adalah unsur penting yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam kegiatan produksi dan operasionalnya. Biaya terdiri dari biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead pabrik, administrasi dan umum, pemasaran, dan lain sebagainya. Biaya overhead pabrik yang mempunyai sifat tidak dapat terdeteksi secara kasat mata, tetapi mempunyai peran yang sangat penting dalam membantu proses keluaran suatu produk. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor adalah Unit Pertambangan Emas yang terletak di daerah Sorongan, Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Perusahaan ini bergerak dalam menghasilkan hasil akhir berupa logam campuran emas dan perak yang disebut dore bullion, yang kemudian akan diproses lagi di Unit Bisnis Pemurnian Logam Mulia di Jakarta. Pada UBPE Pongkor, dalam menghasilkan dore bullion, proses produksinya menggunakan biaya overead pabrik yang sangat besar, rata-rata 93% dari biaya produksi, dan rata-rata 75-79% dari biaya operasional perusahaan, sehingga menuntut perhatian yang cukup besar dari manajemen perusahaan. Dalam melakukan pembiayaan, karena PT Aneka Tambang Tbk masih memberlakukan sistem dropping terhadap Unit Bisnisnya, maka pembiayaan oleh UBPE Pongkor pun masih dicampurtangani oleh pusat. Dalam pengalokasian biaya menurut perilakunya, khususnya biaya overhead pabrik yang merupakan unit analisis dari penelitian ini, alokasi biaya overhead pabrik yang bersifat tetap dan variabel ditentukan oleh UBPE Pongkor, dengan nilai yang telah disetujui oleh pusat. Dalam analisis varian biaya overhead pabrik, tentu diperlukan suatu dasar kegiatan yang mendominasi dalam kaitannya dengan pembebanan tarif terhadap produk yang dihasilkan, dalam hal ini adalah jumlah dry material ton (ton batuan kering). Dan juga kapasitas dari dasar kegiatan tersebut yang bersifat normal dan standar/target yang telah ditetapkan. Dengan analisis varian ini, yaitu proses membandingkan antara anggaran biaya overhead pabrik dengan aktual, diperoleh hasil selisih untuk tahun 2000, 2001, dan 2002 masing-masing dengan menggunakan overall variance adalah sebesar Rp 38.087.834.715.00, Rp 18.287.739.077,00, dan Rp 24.015.028.106,00. Selanjutnya dapat diidentifikasi mengenai varian biaya overhead pabrik dengan menggunakan empat metode varian. | en_US |
dc.description.sponsorship | Eddy Mulyadi - Dessy Herlisnawati | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pakuan | en_US |
dc.subject | Biaya Overhead Pabrik, Alat Bantu Manajemen | en_US |
dc.title | Analisis Varian Biaya Overhead Pabrik Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Mengendalikan Biaya Overhead Pabrik Pada PT Antam (Persero) Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |