Abstract:
Klinik Bebita merupakan sebuah lembaga yang bergerak dibidang jasa pelayanan
kesehatan yang berada di wilayah Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi. Klinik
Bebita meningkatkan mutu kualitas pelayanan agar dapat mempertahankan
kepercayaan pelanggan serta meningkatkan kualitas pelayanan agar kepuasan
konsumennya meningkat. Akan tetapi terlihat bahwa telah terjadi fluktuasi kunjungan
pasien pada setiap bulannya, sistem kepedulian kesehatan dapat diperbaiki melalui
jalur klinis, layanan, termasuk perspektif pasien seperti seberapa baik jasa pelayanan
kesehatan yang mereka butuhkan dengan cara membuat strategi untuk menjalin
hubungan yang erat dengan setiap konsumennya, oleh karena itu kualitas pelayanan
yang diberikan harus benar-benar diperhatikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan yang
dilakukan oleh klinik Bebita terhadap kepuasan pasien dengan menggunakan data
primer dan sekunder yaitu wawancara dan observasi langsung terhadap 342
responden. Metode analisis yang digunakan adalah analisis desktiptif tingkat
kesesuaian, uji korelasi Rank Spearman dengan menggunakan program spss 20 dan
metode uji indeks kepuasan konsumen atau Consumer Satisfaction Index (CSI).
Hasil penelitian menyatakan bahwa secara keseluruhan skor tingkat kinerja dan
tingkat harapan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien klinik rawat inap Bebita
sebesar 95,33%. Berdasarkan ketentuan bahwa untuk mencapai hasil kesesuaian harus
mencapai 100% maka dapat dikatakan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh
klinik bebita belum memuaskan. Perhitungan metode indeks kepuasan konsumen
mengenai tingkat kinerja dengan nilai indeks kepuasan sebesar 1,0827 menunjukan
tidak puas, sedangkan tingkat harapan dengan nilai indeks kepuasan sebesar 3,5205
menunjukan sangat puas. Indeks kesenjangan antara tingkat kinerja dan harapan
adalah sebesar -2,4378 yang menunjukan tidak tercapainya kinerja layanan sesuai
dengan harapan pasien. Berdasarkan hasil uji Korelasi rank Spearman mengenai
hubungan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien dapat dilihat bahwa r = 0,397
maka dengan ini menandakan terdapat hubungan yang rendah antara kualitas
pelayanan terhadap kepuasan pasien. Hasil sig. (0.000 < 0,05) maka dapat
disimpulkan bahwa adanya hubungan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan
pasien.