Abstract:
RENO SANTOSA, NPM 021115340. Analisis Etnosentrisme Konsumen Terhadap Makanan Khas
Sunda. Dibawah bimbingan Oktori Kiswati Z dan Salmah, 2020.
Semakin berkembangnya zaman kini makanan tradisional khas sunda sudah mulai terlupakan
dengan masuknya kuliner-kuliner dari luar negeri diantaraya yaitu Lemongrass Resto, Midori, Sultan
Restaurant dan masih banyak lainnya yang dapat kita jumpai di sepanjang jalan dan pusat
perbelanjaan.. Terutama di era digital ini dengan mudahnya kita temukan di dalam sosial media. Ironi
juga melihat generasi muda saat ini yang lebih bangga ketika mengunggah foto-foto kuliner masa kini
di akun sosial media mereka, dibandingkan mengunggah kuliner khas daerah masing-masing yang
pasti memiliki keunikan dan citarasa yang khas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis
tingkat etnosentrisme konsumen generasi milenial pada makanan khas sunda di wilayah Bogor Utara.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini berupa penelitian deskriptif exploratif. Metode
penelitian yang digunakan adalah purposive sampling yang termasuk dalam nonprobability sampling.
Teknik analisis dengan analisis data deskriptif. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder
yang dikumpulkan melalui penyebaran angket (kuesioner) yang berjumlah 100 orang generasi
milenial di wilayah Bogor Utara. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa mayoritas generasi
milenial di wilayah Bogor Utara memiliki tingkat etnosentrisme yang relatif tinggi. Tetapi, msih ada
generasi milenial yang merasa bahwa makanan khas sunda masih kalah dalam kualitas dan cara
penyajiannya. Meskipun demikian, rata-rata responden mengaku akan lebih tertarik terhadap
makanan khas sunda dibandingkan makanan luar
Kata Kunci: Etnosentrisme Konsumen, Generasi Milenial