Abstract:
Pada perusEihaan jasa konstruksi informasi biaya yang terpenting ialah biaya
pembangunan yang dikenal dengan istilah biaya produksi pada perusahaan manufaktur,
pembahasan selanjutnya mengenai biaya pembangunan akan dibahas oleh penulis dengan
istilah biaya produksi. Dalam proses produksi, biaya produksi merupakan unsur yang
paling penting. Terkendalinya biaya produksi ini akan mempengaruhi keberhasilan dari
pengendalian produk keseluruhan. Salah satu cara yang digunakan perusahaan dalam
mengendalikan biaya produksi adalah dengan menerapkan target costing. Pihak
manajemen perusahaan harus mampu mengendalikan biaya pembangunan agar biaya
pembangunan tidak melebihi target cost yang telah ditentukan dimuka serta mendapatkan
laba yang telah ditargetkan oleh perusahaan.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan mengkaji
penerapan target costing sebagai alat mengendalikan biaya pembangunan ruko pada
perusahaan Jasa konstruksi CV. 69 Design & Build tahun 2013.
Penelitian ini dilakukan pada CV. 69 Design & Build, dengan menggunakan data
pembangunan ruko 2 unit 3 lantai yang terdiri dari : target harga, target laba, realisasi
biaya bahan baku, biaya tenaga keija dan biaya overhead. Metode analisis yang
digunakan yaitu analisis deskriptif non statistic berupa studi kasus.
Hasil penelitian ditemukan bahwa harga Jual untuk pembangunan ruko yaitu Rp.
878.000.000, target laba yang diinginkan dari harga Jual yaitu sebesar 10%, serta target
cost untuk biaya pembangunan yaitu sebesar Rp. 790.200.000, namun total biaya
pembanguna ruko yang dicapai oleh perusahaan ialah sebesar Rp. 817.871.872.
Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa CV. 69 Design & Build telah
menerapkan target costing, namun target costing belum dapat digunakan sebagai alat
untuk pengendalian biaya pembangunan ruko karena target cost serta target laba yang
diharapkan oleh perusahaan belum dapat tercapai dalam pembangunan ruko. Hal ini
disebabkan karena pengendalian untuk biaya b^an baku dan biaya tenaga kerja belum
efisien.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka penulis dapat mengimplikasikan bahwa untuk
mencapai targe costing ke dalam tahap proses pembangunan, maka CV. 69 Design &
Build harus melakukan pengendalian yang efisien terhadap biaya bahan baku dan biaya
tenaga keija.