Abstract:
Dalam membiayai operasi dan investasinya, suatu perusahaan tidak selalu memiliki
dana yang cukup untuk merealisasikan rencananya tersebut. Perusahaan memang dapat
memperoleh dana dari setoran modal pemilik. Akan tetapi, dana yang berasal dari pemilik
tidak selalu cukup untuk membiayai operasi dan investasi perusahaan sehingga
dibutuhkan sumber dana selain dari pemilik perusahaan. Sumber dana perusahaan selain
dari pemilik adalah utang. Rasio utang merupakan rasio yang mengukur seberapa besar
suatu perusahaan yang dibiayai oleh kreditur. Dengan menggunakan rasio total utang
dengan total aktiva yang biasa disebut Debt to Asset Ratio, dan Debt to Equity Ratio yaitu
rasio total utang dengan total ekuitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh tingkat utang yang diukur dengan Debt to Asset Ratio dan Debt To Equity
terhadap beban pajak penghasilan badan.
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh tingkat utang terhadap beban
pajak penghasilan badan pada perusahaan-perusahaan terbuka yang memiliki nilai utang
tinggi periode 2009-2013.
Penelitian mengenai pengaruh tingkat utang terhadap beban pajak penghasilan
badan pada perusahaan-perusahaan terbuka yang memiliki nilai utang tinggi dengan
menggunakan data sekunder. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive
sampling. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik
deskriptif. Alat analisis yang digunakan meliputi uji asumsi klasik, Uji asumsi klasik
dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, autokorelasi, multikolinearitas, dan
heteroskedastisitas. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda, uji
koefisien determinasi, uji F (F test), dan uji t (t test). Analisis data dengan menggunakan
statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS 21.
Hasil penelitian diperoleh bahwa (1) tingkat utang dengan indikator debt to asset
ratio secara parsial memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap beban pajak
penghasilan badan dan debt to equity ratio secara parsial memiliki pengaruh negatif yang
signifikan terhadap beban pajak penghasilan badan. (2) tingkat utang dengan indikator
debt to asset ratio dan debt to equity ratio secara simultan memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap beban pajak penghasilan badan