Abstract:
NAZLA ALLIYA MUHAROM. 021120261. Pengujian Model Three Factor Fama-French Dalam Mempengaruhi Excess Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di BEI Periode 2019-2022. Di bawah bimbingan: CHAERUDIN MANAF dan YUDHIA MULYA. 2024.
Investasi merupakan tindakan menyuntikkan dana atau aset berharga dengan harapan mendapatkan profit di masa mendatang. Saat berinvestasi, seseorang perlu mempertimbangkan risiko dan potensi pengembalian dari saham-saham yang akan dipilihnya. Salah satu metode untuk mengestimasikan return sudah dikembangkan sejak lima ratus tahun yang lalu, yaitu dengan adanya Capital Asset Pricing Model (CAPM) yang menggunakan beta sebagai indikator risiko. Namun, CAPM banyak diragukan beberapa peneliti karena hanya mempertimbangkan beta dalam menilai return. Fama-French (1992) menyatakan bahwa terdapat variabel lain selain beta yang dapat menjelaskan pengembalian saham, seperti premi risiko pasar yang diproksikan dengan Market Excess Return, ukuran perusahaan yang diproksikan dengan Small Minus Big (SMB) dan nilai book-to-market ratio yang diproksikan dengan High Minus Low (HML).
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memahami pengaruh dari Market Excess Return, Small Minus Big (SMB) dan High Minus Low (HML) terhadap Excess Return saham secara individu maupun secara bersamaan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 dari bulan Juli 2019 hingga Juni 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah verifikatid dengan pendekatan explanatory survey yang bersifat korelasional. Variabel yang dianalisis meliputi Excess Return saham sebagai variabel dependen, dan tiga faktor Fama-French yaitu Market Excess Return, Small Minus Big (SMB) dan High Minus Low (HML) sebagai variabel independen. Sampel dipilih menggunakan metode Purposive sampling, sehingga menghasilkan 41-43 perusahaan sampel setiap tahunnya. Analisis data yang dilakukan meliputi pengujian asumsi klasik, dan uji statistik seperti analisis regresi linier berganda, uji parsial (uji T), uji simultan (uji F) dan uji koefisien determinasi (R2). Data dianalisis menggunakan perangkat lunak E-Views 12.
Hasil penelitian menunjukkan, melalui uji asumsi klasik dengan melakukan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas, seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini terbebas dari asumsi-asumsi tersebut. Secara parsial variabel Market Excess Return menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap excess return saham pada seluruh portofolio yang diteliti. Variabel Small Minus Big (SMB) berpengaruh positif dan signifikan pada portofolio Small-High (S/H), Small-Medium (S/M) dan Small-Low (S/L), sedangkan menunjukkan tidak adanya pengaruh pada portofolio Big-High (B/H), Big-Medium (B/M), dan portofolio Big-Low (B/L) terhadap excess return saham. Variabel High Minus Low (HML) menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap excess return saham pada portofolio Big-High (B/H), portofolio Small-High (S/H) dan portofolio Small-Medium (S/M), pada portofolio Small-Low S/L menunjukkan pengaruh negatif yang signifikan, serta pada portofolio Big-Low (B/L) variabel High Minus Low (HML) tidak menunjukkan pengaruh terhadap excess return saham. Secara simultan Market Excess Return, Small Minus Big (SMB), dan High Minus Low (HML) menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap Excess Return saham.
Kata kunci: Fama French Three Factor Model, Market Excess Return, Small Minus Big (SMB), High Minus Low (HML), dan Return Saham