Abstract:
NORMA LUBIS. NPM 021106040. Peianan Pelaksanaan Penjadwalan Sebagai Upaya
Dalam Menunjang Kelancaian Proses Pioduksi Pada PT. Rahayu Santosa. Dibawah
Bimbingan: H. POERNOMO dan TUTUS RULLY.
Penjadwalan merupakan salah satu kegiatan penting dalam perusabaan.
Penjadw^an adalah pengatuian waktu dan suatu kegiatan opeiasi, j'ang mencakup
kegiatan mengalokasikan &sillitas, peialatan maupun tenaga keqa dan
uiu^ pelaksanaan bagi suatu kegiatan operasi. Dalam suatu perusabaan industii,
penjadwalan d^erlukan antaia Iain dalam mengalokasikan tenaga operator, mesin dan
peialatan pioduksi, urutan proses, jenis pioduk dan pembelian material.
PT. Rabayu Santosa merupakan salab satu perusabaan yang beigerak di bidang
industii kaiweii. PT. Rabayu Santosa memproduksi macam-macam bis, seperti big bis,
medium bis, small bis, dan mim bis. PT. Rabayu Santosa dalam pelaksanaan
penjadwalannya menggunakan metode penguiutan {sequencing) yang ntftnfMinip
penentuan urutan pekeqaan yang diproses. Pengurutan menentukan urutan pekajaan
yang banis dikeqakan pada suatu pusat keqa. Metode penguiutan menraiiiilfan uiutan
pekeqaan yang dilakukan oldi suatu pusat keqa berdasaikan aturan prioritas yang tftiah
ditentukaa
PT. Rabayu Santosa dalam pengurutan pdceqaannya menggunakan metode SPT
{Shortest Processing Time), dengan pertimbangan bahwa semua pekeqaan dapat
diselesaikan dalam waktu yang singkat. Rata-rata waktu penyelesaian pekeqaan sebesar
46 baii, rata-^ata waktu keterlambatan adalab sebesar 24 bari, dan Rata-rata jumlab
pekeqaan dalam sistem adalab sebesar 2,65.
Dari basil pengurutan tersebut dapat diketabui perbedaan yang ada dari penggunaan
aturan prioritas penguiutan. Alasan perusabaan menggunakan Metode SPT, kai«na SPT
memberikan rata-rata penyelesaian pekeq'aan yang paling cepat dan rata-rata
keterlambatan yang paling lendab.
Proses pioduksi pada PT. Rabayu Santosa dibagi menjadi bebeiapa hagian
diantaranya : Pia Pioduksi, Body Assy, Metal Finish, Epoxy + Denqiul, Trimming /
Interior, QC + PDI, dan MEG.
Penjadwalan pada PT. Rabayu Santosa menggunakan Metode SPT {Shortest
Processing Time) dengan alasan kaiena SPT memberikan rata-rata penyelesaian
pekeqaan yang paling cepat dan rata-rata keterlambatan yang paling rendab.
Dari basil peibitungan menggunakan metode SPT dapat diketabui babwa rata-rata
waktu penyelesaian pekeqaan adalah sebanyak 46 bari, rata-rata waktu ketgrfamhatan
sebanyak 24 ban, dan rata-rata jumlab pekeqaan dalam sistem adalab 2,65. Dari hitung^n
tersebut dapat dilibat babwa perusabaan d^at menyelesaikan semua pekeqaannya
dengan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telab ditentukan, karona perusabaan
mengutamakan memproduksi yang selesai lebib dabulu sebingga meminimalkan waktu
menganggur mesin.
Dari keseluruhan pembabasan yang ada, penulis dapat menyimpulkan babwa
dengan adanya penjadwalan yang baik dengan menggunakan metode yang t^at dan
sesuai dengan kondisi perusabaan, maka manajemen dapat menyajikan perencanaan
produksi dengan penyelesaian pekeqaan yang cepat dan rata-rata keterlambatan yang
rendab sebingga kelancaran proses produksi yang menjadi tujuan perusabaan dapat
tercapai. Dengan demikian maka penjadwalan dapat digunakan Halam upaya mgnunjang
kelancaran proses produksi.