Abstract:
LADY INDRA NURLELA SARI. NPM 0211050^4; Pengaruh Pengembangan Pelayanan
Jasa Rawat Inap Terfaadap Tingkat Kepuasan Pi^iiB^Pada Rumah Sakit Salak Bogor.
Dibawah Bimbingan: H. POERNOMO dan SRI PUI^WATk
Mutu pelayanan rumah sakit merupakan basil akhir antara struktur, proses, dan
output, sehingga mutu pelayanan yang baik sebagian besar tergantung dari mutu struktur
dan mutu proses yang baik pula dari rumah sakit. Kepuasan konsumen adalah perasaan
seseorang yang puas atau sebaliknya setelah membandingkan antara kenyataan dan
harapan yang diterima dari sebuah produk atau jasa. Kepuasan konsumen hanya dapat
tercapai dengan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada konsumennya.
Datam meningkatkan kepuasan pasien, pihak Rumah Sakit Salak Bogor mempunyai
beberapa strategi dalam hal pelayanan ruang rawat inap, yaitu sejalan dengan visi dan
misinya, Rumah sakit Salak Bogor memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
kepada prajurit, TNI dan keluarganya serta teqangkau oleh masyarakat dalam
meningkatkm derajat kesehatan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pengembangan
pelayanan jasa rawat inap pada rumah sakit Salak Bogor dan mengetahui seberapa b0^
, tingkat kepuasan pasien dilihat dari kineija dan harapan, juga untuk mengetahui pengaruh
pengembangan pelayanan jasa rawat inap terhadap tingkat kepuasan pasien pada rumah
sakit Salak Bogor.
Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah deskriptif dengan metod^
explanatoiy survey yaitu metode yang bertujuan untuk menguji hipotesis, yang umumivya
merupakan penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar
variable. Telmik penelitian yang digunakan berupa statistic kuantitatif, yaitu data yang
berbentuk angka.
Berdasarkan dari pengolahan data mengenai pengembangan pelayanan jasa rawat
inap pada RS Salak Bogor diperoleh sebanyak 2% responden menyatakan sangat baik,
67% responden menyatakan baik, 26% responden menyatakan biasa, 3% responden
menyatakan kurang baik, 2% responden menyatakan sangat tidak baik.
Setelah dibandingkan antara tingkat kineija dan tingkat harapan dapat diketahui
bahwa kineija rumah sakit masih belum memenuhi harapan pelanggan yaitu:
8966<10290. Adapun setiap atribut yang dianggap tidak puas oleh pasien adalah
menyangkut kepribadian seperti: pemahaman prosedur pelayanan, kesiapan petugas,
kejujuian, kecepatan dan ketanggapan terhadap keluhan pasien.
Metode analisis yang digunakan adalah Chi-Square yaitu metode yang memastikan
ada atau tidaknya pengaruh antara pengembangan pelayanan jasa rawat inap teriiadap
tingkat kepuasan pasien pada rumah sakit Salak Bogor yang meliputi: Dimensi Tangible
(Berwujud) diperoleh nilai x- hitung 0,162, df 16 dengan x- tabel 31,9999. Dimensi
Responsiveness ( Daya Tanggap) diperoleh nilai x' hitung 0,1566, df 16 dengan
.V- tdb«I 31,9999. Dimensi Reliability (Keandalan) diperoleh nilai v- hitung 0,1913, df
16 dengan > - tabel 31,9999. Dimensi Assurance (Kepastian) diperoleh nilai .v- hitung
0,19204, df 16 dengan tabel .v- 31,9999. Dimensi Empathy (Empati) diperoleh nilai .v hitung 0,19136, df 16 dengan v* tabel 31,9999