Abstract:
WnpA SUJAYANTI. NPM 021106147. Pengaruh Kebijakan Bagi Hasil dan Kualitas
^iva Produktif Terhadap Mudharabah pada PT. Bank Syariah Mandiri. Dibawah
bimbmgan: SOEMARNO danHERDIYANA.
Perbankan sebagai salah satu sektor perekonomian di Indonftsia harus twampn
m^jaJankan fimgsinya didalam peningkatan pertumbnhan ekonomi melahii pemberian kredit, bdak tejecuah bagi bank syariah yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Al-Qoran
^.^-Sunnah PT. Bank Syariah Mandiri berasaha raituk dapat menjalankan fungsinya
bade dengan cara meningkatkan kinejja dan kemanqniannya nntuk dapat menghasillfan laba yang
mak^mal melahii perolehan bagi hasil, kualitas aktiva produktif dan mudharabah yang
dma^^ya. N^un, kemampuan PT. Bank Syariah Mandiri masih kurang (^timal
pemberian kredit yang diindikasikan dengan besamya bagii hasil, kualites aktiva produktif dan
mudharabah setiap tahmmp mengalami fluktuasi begitu pun dengan tingkat kesehatan t>anV yang
kurang sehat, sehingga tujuan dari PT. Bank Syariah Mandiri didalam memaksimalkan labanya
belum d^atterivujud.
Adapim tujuan yang hendak dicapai penulis adalah sebagai berikut : 1). Untuk
mengobservasi keteikaitm antara sistem bagi hasU PT. Bank Syariah Mandiri Hwigm dana
sinqjai^ nadi^ dqiosito dan tabungan mudharabah. 2). Untuk mengidentifikasi pemberian
kredit jika dikaitkan dengan jumlah aktiva produktif yang masih rendah dibawah 80 % pada PT.
Bank Spriah Mandiri 3). Untuk menganalisis pengaruh sistran bagi hasil dan kualitas aktiva
produktif terhadap pertumbnhan dana sinqianan wadiah, deposito dan tabungan mudharabah.
penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif el^loratif. Metode penelitian yang
digunakan oleh penulis adalah studi kasus. Teknik penelitian yang dignnalcan adalah statistik
kuantitatif.
Bagi hasil dilihat dari simpanan wadiah dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dari
tahun 2006 sanqiai tahun 2008. Begitu pula'bagi hasil untuk tabungan mudharabah dari tahun ke
tahun mengalami kenaikan juga dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2008. Dan bagi hasil untuk
deposito inudharabah seti^ tahunnya mengalami kenaikan dari tahun 2006 sampai dengan tahun
2008. Rasio BDR pada PT. Bank Syariah Mandiri mengalami fluktuatif pada seti^ tahunnya
Pada tahun 2006 adalah sebesar 5,16%, naik menjadi 9,6% pada tahun 2007, dan turun menjadi
11,37% pada tahun 2008. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Bank Syariah Mandiri masih kurang
profesional dalam pengelolaan kredhnya. Dari segi rasio PPAP pada PT. Bank Syariah Mandiri
mengalami peningkatan Pada tahun 2006 sebesar 0,90%, naik menjadi 1,03% pada tahim 2007,
dan kemb^ naik nienjadi 1,97% pada tahun 2008. Hal.ini menunjukan bahwa manajmnffn PT.
Bank Syariah Mandiri sudah cukup untuk menyisihkan cadangan laba yang Himiiin <iaiani rangka
menutupi kerugian akibat tidak tertagihnya aktiva produktif yang diklasifilcadlfan Bftnlagarlfan
Return On Asset (ROA) , Return On Equity (ROE), Biaya Operasional Pendapatan Operasional
(BOPO), lA)an to Debt Ratio (LDR), Giro Wajib Maksimum (GWM) maka dapat disimpulkan
kineija perusahaan dilihat dari Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (RO^ nya dari
talm 2006 s^ai dengan tahun 2008 baik, karena setiap tahunnya tneningkat Sedangkan jika
dil^ dm Biaya Operasional Pendapatan Operasimial (BOPO) kesehatan bank dapat Hikgfakaii
baik ^ t^un 2006 sampai dengan tahun 2008, karena nilai Imditnya selalu diatas 100. begitu
pula jika dilihat dan Giro Wi^ib Maksimum (GWM) kesehatan bank kiirang baik, karma magih
dibawah maksimum 105. Sedangkan bila dilihat berdasarkan Loan to Debt Ratio (LDR) dari
tahun 2006 sainpai dengan tahun 2008 kineija bank dapat dikatakan baik, karena nilai kredit
selalu diatas 115.