Abstract:
JENDl ROSTANDI. NPM 02110536. Hubungan Konflik Dengan Kepuasan Keija
Perawat Pada RSUD Cianjur. Di bawah bimbingan H. KARMA SYA^F, MM, SE
dan ANGKA PRIATNA, MM, SE.
Konflik pada dasamya merupakan suatu proses yang dimulai pada saat satu pihak
merasa dibuat tldak senang oleh atau adanya niat akan berbuat tidak menyenangkan
kepada pihak lain mengenai sesuatu yang dianggap oleh pihak pertama hal yang
penting. Konflik selalu timbul jika pandangan satu pihak berbeda dengan pandangan
pihak lawan. Agar konflik memberikan manfaat yang optimal dan mengurangi efek
negatifhya, konflik dapat dikelola dengan melakukan pencegahan dan penanganan
konflik sehingga tujuan dan sasaran dalam suatu organisasi atau instansi dapat
tercapai. Konflik dalam suatu organisasi merupakan hal yang sangat mempengaruhi
pada tingkat kepuasan keija karyawan, namun disisi lain konflik dapat bersikap
positif dan negatif tidak benar pendapat mengatakan bahwa konflik selalu merugikan
organisasi. Konflik yang timbul dalam perusahaan akan menimbulkan ketidak puasan
kerja sehingga menyebabkan karyawan merasa bosan terhadap pekeijaannya, merasa
tidak nyaman, dengan adanya ketegangan Ini menyebabkan b^lmrangnya konsentrasi
dalam melaksanakan tugasnya, sehingga banyak kekeliruan dalam melaksanakan
tugasnya, sehingga banyak kekeliruan dalam melaksanakan pekegaannya yang dapat
menimbulkan kenigian eukup besar di dalam instansi maupun organisasi, Penelitian
ini dilakukan pada RSUD Cianjur yang berlokasi di Jin. RSUD Cianjur Jawa Barat
No. 1. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui konflik yang teijadi pada
RSUD Ciaiuur, Untuk mengetahui tingkat kepuasan keija perawat RSUD Cianjur,
Untuk mengetahui hubungan konflik dengan kepuasan keija perawat pada RSUD
Cianjur. Metode analisis yang digunakan adal^ Rank Sperman untuk menguji
hubungan bila skala pengukuran adalah skala ordinal. Dan untuk menentukan
seberapa besar hubungan konflik dengan kepuasan keija perawat menggunakan
Koefisien Determinasi. Sedangkan untuk mengetahui apakah ada hubungan nyata
atau tidak antara hubungan konflik dengan kepuasan keija perawat dilakukan dengan
perhitungan Uji Hipotesis Koefisien Korelasi. Berdasarkan dari hasil analisis
Koefisien korelasi diperoleh rs=0,98 yang berarti hubungan konflik dengan kepuasan
kerja perawat terdapat hubungan yang kuat dan positif. Untuk mengetahui seberapa
besar kontribusi hubungan konflik dengan kepuasan kega perawat digunal^
Analisis Koeflsen Determinasi, diperoleh nilai kd=96% ini berarti bahwa besamya
hubungan konflik teihadap kepuasan keija perawat adalah 96% dan 4% disebabkan
oleh faktor lain. Sedangi^ untuk menentukan penerimaan atau penolakan Ho dan
Hi, digunakan Uji t, diperoleh t hitung > t tabel atau 42,47 > 2,704, sehingga Ho
ditolak Hi diterima. Hal ini berarti hubungan konflik dengan kepuasan keija perawat
berkorelasi secara nyata terhadap kepuasan keija perawat pada RSUD Cianjur.