Abstract:
FEBRIYANn NPM 02110613S. Peiencanaan lokasi pabiik untuk mendokuiig
kelanc^ proses produksi pada PT. Artellindo Mustika Jaya. Dibawah bimbingan Inna
Sri Supina Adi dan Dewi Tauiusyanti
Dalam peranan pabiik merupakan tempat penempatan segala asset perosahaan
dan tempat melakukan segala kegiatan perusahaan. Sebelum perusabaan wiftiaimiran
kegiatan opeiasi dan produksinya, maka langkah awal yang hams Hilalnilfan afiaiah
menentukan lokasi unt^ menempatkan pabrik yang akan didirikan. Dalam mftnuntiiiraii
lokasi pjibrik yang balk perusahaan hams memperhatikan &ctor-&ktor yang
mempengaruhi dalam penentuan lokasi. Selain itu perusahaan juga hams
memperhitungkan semua resiko dan kesalahan yang mungkin teijadi. Kesalahan
memilih lokasi akan mengakibatkan kegiatan operasi dan produksi perusahaan
dapat tercapai dan pada akhimya akan menghambat perkembangan perusahaan itu
sendiri.
PT. Artellindo Mustika Jaya Mempakan perusahaan Tq)ung Industri lem kayu
yang beralamat Jl. Gusana No. 33, Jatisari-Jatiasih, Bekasi 17426. Basil Produksi
mempakan Tq)ung industri sebagai bahan baku d^emsahaan-perusahaan tertentu dan
tepung industri tersebut bisa dikelola menjadi lem kayu. Tepung industri rfipagarifan
melalui konsumen.
Lokasi pabrik yang sekarang mi ditempatkan oleh PT. Artellindo Mustika Jaya
telah memberikan pengaruh positif bagi peikembangan perusahaan. Namun setelah
berlalunya waktu, situasi dan kondisi perusahaanpun bembah dibandingkan waktu-waktu
sebelumnya. Beberapa masalah sering mendatangi perusahaan seperti keterlambatan
kedatangan bahan baku dan pengiriman produk ke pasar yang diakibatkan jalur lalu lintas
yang kondisinya kurang baik dan sering mengalami kemacetan. Hal ini menyebabkan
kegiatan perusahaan menjadi tidak lancar sehingga keuntungan yang diharaplom tidalr
terc^ai karena pengeluaran biaya operasi yang semakin membesar,
Dalam menentukan lokasi pabrik yang baik, metode yang digimakan adalah
metode pemeringkatan faktor dan metode titik impas, metode-metode ini digimalfan
untuk menganalisis altematif-altematif lokasi pabrik yang berpotensi mftnghagillfan
keuntungan yang paling baik. Ahematif-altematif lokasi tersebut aHalah Bogor,
Sukabumi, Bekasi tehik buyung, dan Bekasi Jatisari-Jatiasih. Metode pemeringkatan
fektor digunakan untuk menganalisis faktor-£iktor tersebut adalah letak pasar, letak
sumber bahan baku, ketersediaan tenaga kega, fesilitas transportasi, ketersediaan tenaga
listrik, kemungkinan perluasan, ketersediaan air, tanah, pajak, Ihidang-undang
perburuhan, masyaraka^ fasilitas pembelanjaan, ikiim, dan perurnahan. Dari baril
perhitungan dengan menggunakan metode ini dapat diketahui bahwa bekasi Jatisari Jatiasih memiliki total biaya yang paling besar yaitu 36 sedangkan metode titik inq)as
digunakan untuk memilih lokasi yang menguntungkan bagi perusahaan. Berdasaikan
peringkat dari masing-masing ahematif lokasi dengan kedua metode tersebut dapat
diketahui bahwa bekasi dan sukabumi adalah dua lokasi yang mempunyai peringkat yang
paling baik diantara semua ahematif lokasi pabrik tersebut.