Abstract:
JEFRI MARUDUT PANGGABEAN. NPM 021105085. Analisis Maintenance
Mesin dan Peralatan Dalam Rangka Efisiensi Tenaga Kega Pada PT. Gajah Putih
Elastic. Dibawah bimbingan : Dr. Inna Sri Supina A,MSi.,SE dan Tutus Rully,
MM., SE.
Pada dasamya setiap perusahaan manufaktur mempunyai peralatan untuk
kelancaran suatu proses produksi, yaitu mesin. Mesin mempunyai peranan yang
sangat penting dadam setiap kegiatan produksi. Oleh sebab itu setiap perusahaan
manufaktur hams lebih insentif dalam melakukan pemeliharaan dm perawatan
mesin dan peralatan. Kegiatan pemeliharaan adalah salah satu hal yang sangat
penting dalam menjalankan kegiatan memproduksi dan mempunyai manfaat yang
besar bagi kelancaran dalam proses produksi di dalam suatu perusahaaiL
PT. Gajah Putih Elastic mempakan salah satu perusahaan di Indonesia
yang mempelopori usaha di bidang pembuatan tali bra dan elastic. Menumt salah
seorang manajer pemsahaan masalah yang sering dihadapi yaitu kurang
intensifiiya pemeliharaan mesin dan peralatan yang dilakul^ sehingga
mempengaruhi kelancaran proses produksi. Maka dari itu penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pele^anaan maintenance
mesin dan peralatan dan bagaimana pengaruhnya terhadap kelancaran proses
produksi yang ada di dalam perusahaan.
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan deskriptif eksploratif yaitu menggambarkan mengenai
kegiatan pemeliharaan mesin dan peralatan yang dilakukan oleh tenaga kega
untuk mencegah kemsakan pada mesin dan peralatan dengan menentukan biaya
serendah mungkin.
Pelaksanaan pemeliharaan mesin dan peralatan pada PT. Gajah Putih
Elastic dilakukan dengan 2 cara yaitu : (1) Pemeliharaan Pencegahan dan (2)
Pemeliharaan Perbaikan. Metode analisis yang digunakan untuk perhitungan
pemeliharaan yaitu menggunakan metode Probabilitas yang telah diketahui
dengan menghitung jumlah kemsakan mesin dan peralatan yang ada didalam
perusahaan.
Dari perhitungan tersebut maka diperoleh biaya pemeliharaan yang paling
murah jika melaksanakankebijaksanaan pemeliharaan preventif setiap tujuh bulan
biaya yang dikeluarkan pems^aan sebesar Rp1.260.000,- untuk 10 orang teknisi,
Karena sudah didapatkan biaya pemeliharaan yang murah maka pemeliharaan
hams dilakukan secara mtin sesuai dengan yang dijadwalkan agar proses produksi
dapat beg'alan dengan lancar kembali.