Abstract:
WARSINI FITRIA. NPM 021104097. Peranan Peramalan Penjualan Dalam Menentukan
Jumlah Persediaan Pada PT. Indo Nakaya Abadi Spinning Mill. Dibawah bimbinangan:
BUKTI GINTING dan SRI HIDARJATI RAMDANI.
Dengan keadaan perekonomian saat ini, ketidakpastian di dalam suatu perusahaan
pasti terjadi dan perkiraan mengenai suatu kegiatan produksi yang terjadi di dalam
perusahaan pasti mengalami fluktuasi sehingga perusahaan mengambil metode peramalan
dalam menghadapi situasi saat ini agar dapat mengantisipasi kemungkinan yang akan
terjadi nanti. PT. Indo Nakaya Abadi Spinning Mill menggunakan metode peramalan
dalam menghadapi kondisi ekonomi saat ini yang sering berubah.
Ramalan penjualan merupakan salah satu sumber informasi yang penting untuk
menentukan jumlah produksi. suatu ramalan penjualan merupakan titik permulaan yang
sangat berguna dalam menentukan jumlah produksi. Proses produksi pada PT. Indo
Nakaya Abadi Spinning Mill merupakan proses produksi terus menerus, sehingga benang
siap dipasarkan. Masalah yang sekarang ini dihadapi oleh PT. Indo Nakaya Abadi
Spinning Mill adalah permintaan ekspor ke negara-negara pelanggan mengalami fluktuasi
begitu piila permintaan di dalam negeri juga mengalami fluktuasi di setiap bulannya. Saat
permintaan benang meningkat,PT. Indo Nakaya Abadi Spinning Mill tidak dapat
memenuhi permintaan secara maksimal, sehingga hanya dapat memenuhi pasokan ke
perusahaan pelanggan. Perusahaan hams benar-benar dapat memprediksi waktu dan
produksinya agar tidak menimbulkan penumpukan stok yang berlebihan di dalam
perusahaan, maka perusahaan menggunakan metode ramalan untuk menghadapi
permintaan yang tidak terduga sebelumnya oleh pemsahaan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari pemsahaan peramalan penjualan dan
persedian produk pada PT. Indo Nakaya Abadi Spinning Mill, dalam 5 tahun mulai dari
2003 sampai 2007. Maka selanjiitnya penulis akan menampilkan data ramalan penjualan
dan persediaan yang sudah di teliti oleh penulis bahwa ramalan penjulan yang dilakukan
oleh perusahaan tidak terlalu buruk begitu juga dengan persediaan karena kedua ramalan
tersebut hasilnya mendekati 0 (ramalan kesalahan untuk penjualan -7.12% sedangkan
persediaan 0,93%). Dapat dilihat pula dari persediaan yang bebas dari pengaruh musiman
dan trend yang menunjukkan bahwa fluktuasi penjualan mempunyai persentasi 9% yang
terjadi antara tahun 2004 dan 2006, sedangkan persediaan terjadi pada tahun 2004
sebersar -10,42% yang mempunyai persamaan trend untuk penjualan yaitu Y =
109.604,6 + 5.529,2X, metode musiman untuk penjualan mempunyai rata-rata 91,37%
dan siklikalnya terjadi pada tahun 2004 dan 2006 mengalami fluktuasi sekitar 9%.
Sedangkan persamaan persediaannya Y = 90606,76 + 223,2 IX, musiman pada persediaan
mengalami peningkatan persediaan yang mempunyai rata-rata sekitar 99,98% dan
siklikalnya terjadi pada tahun 2004 mengalami fluktuasi sebesar -10,42%.