REPOSITORY SKRIPSI
dc.contributor.author | Rahmadi, Rahmadi | |
dc.date.accessioned | 2024-06-29T02:04:57Z | |
dc.date.available | 2024-06-29T02:04:57Z | |
dc.date.issued | 2023-10-24 | |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/8602 | |
dc.description.abstract | RAHMADI, 021119227. Analisis metode Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Single Index Model (SIM) untuk menentukan pilihan berinvestasi pada saham LQ45 Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2018-2022. Dibawah bimbingan: CHAERUDIN MANAF dan EDI JATMIKA. 2023 Indeks LQ45 dibentuk hanya dari 45 saham yang paling aktif diperdagangkan, sahamsaham yang harganya berfluktuasi berasal dari saham LQ45 yang mempunyai kapitalisasi (volume transaksi) dan likuiditas (frekuensi transaksi) yang tinggi. Dengan asalan tersebut maka penulis berkeinginan untuk melakukan perbandingan pada metode Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Single Index Model (SIM) saham LQ45 yang akan sangat berguna sebagai dasar pertimbangan investor dalam menanamkan modalnya di bursa saham. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan secara kuantitatif, jenis data adalah data kuantitatif dan sumber data yakni data sekunder. Data yang digunakan berupa daftar harga saham (closing price) yang tergabung di Indeks LQ45, data IHSG dan suku bunga yang diperoleh dari website resmi tersebut, yaitu www.idx.co.id, www.yahoo.finance.com, www.bps.go.id, www.bi.go.id, www.ojk.go.id, dan www.ksei.co.id. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan masuk kelompok indeks LQ45 Periode 2018 – 2022 yakni sebanyak 68 perusahaan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 23 perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengembalian saham dan risiko dengan model Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Single Index Model (SIM). Perhitungan menggunakan model CAPM menghasilkan 12 perusahaan yang efisien, yaitu ADRO, ANTM, BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, ICBP, INCO, KLBF, PGAS, PTBA dan WIKA. Perhitungan dengan menggunakan model SIM menghasilkan 9 perusahaan kandidat portofolio optimal yaitu BBCA, BBNI, HMSP, BMRI, EXCL, PGAS, ICBP, INDF, dan PGAS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa return saham menggunakan model SIM memberikan hasil yang lebih besar dibandingkan menggunakan model CAPM, yaitu sebesar 0,1319 atau 13,19% dengan tingkat risiko sebesar 1,4192. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa metode yang lebih baik digunakan untuk berinvestasi, yaitu metode SIM karena menghasilkan return yang lebih besar dan risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan metode CAPM yang menghasilkan return lebih kecil sebesar 0,0140 atau 0,14% dengan tingkat risiko sebesar 18,9762. Kata Kunci: Return, Risiko, Capital Asset Pricing Model (CAPM), Single Index model (SIM) | en_US |
dc.description.sponsorship | Chaerudin Manaf - Edi Jatmika | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pakuan | en_US |
dc.subject | Return, Risiko, Capital Asset Pricing Model (CAPM), Single Index model (SIM) | en_US |
dc.title | Analisis metode Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Single Index Model (SIM) untuk menentukan pilihan berinvestasi pada saham LQ45 Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2018-2022 | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |