Abstract:
Salah satu kegiatan pokok bank adalah memberikan kredit. Kredit merupakan
sumber pendapatan utama bank dan salah satu instrumen yang paling^minan. Hal
tersebut tercermin pada laporan posisi keuangan bank, dimana kredit merupakan
komponen asset terbesar dari seluruh jumlah asset yang dimilip suatu bank.
Pengendalian internal merupakan bagian penting dalam perusahaan, karenamenjadi dasar
bagi kegiatan operasional perusahaan. Penerapan pengendalian internal yang memadai
ak^ membantu manajemen dalam mengamankan asset, mendorong efektivitas kegiatan
perusahaan, menyediakan laporan keuangan yang handal, mendorong ditaatinya peraturan
yang berlaku, serta mengurangi risiko teijadinya kecurangan dan fraud, ppngan kata lain
diperlukan suatu pengendalian internal memadai yang dapat menuiyang--efektivitas
kegiatan bank yaitu pemberian kredit. Penelitian ini ditujukan (1) Untuk menjelaskan
penerapan pengendalian internal atas pemberian kredit pada Bank BRI Cabang
Rangk^bitung, (2) Untuk menjelaskan tingkat efektivitas pemberian kredit pada Bank
BRI Cabang Ran^rasbitung, dan (3) Untuk menjelaskan peranan pengendalian internal
dalam menunjang efektivitas pemberian kredit pada Bank BRI Cabang Ran^asbitung.
Penelitian mengenai peranan pengendalian internal dalam meni||iyaiig..efektivitas
pemberian kredit dilakukan pada FT Bank Rakyat Indonesia (Persetp) Tbk. Cabang
Rangkasbitung dengan menggunakan data kualitatif dan kuantitatif yang merupakan data
primer berupa wawancara dan observasi. Data tersebut diperoleh dari bagian yang terkait
dengan pemberian kredit Bank BRI Rangkasbitung. Sementara metode analisis yang
digunakan untuk mengolah data penelitian yaitu analisis deskriptif non staristik.
Hasil penelitian mengungkapkan fakta bahwa pengendalian internal .pemberian
kredit yang dilakukan oleh Bank BRI Rangkasbitung telah memadai, dibuktikan dengan
terpenuhinya lima komponen pengendalian internal COSO yang diterapkan secara
konsisten dalam rangka mencapai tujuan portofolio kredit yang sehat. Sementara untuk
pemberian kredit telah efektif, dibuktikan dengan telah sesuainya pelaksanaan kredit
dengan ketentuan yang berlaku, persentase jumlah kredit bermasalah (iVbn Peiforming
Loan) di bawah batas maksimum kredit yang ditentukan oleh Bank Indonesia, dan telah
tercapainya target sisa pinjaman (kredit). Sehingga dapat disimpulkan bahwa
pengendalian internal berperan dalam menunjang efektivitas pemberian kredit.
Saran penelitian ini untuk perusahaan yaitu agar menambah jumlah personil untuk
mengurangi penumpukan tugas AO, pengawasan oleh RA dilakukan sesering mungkin,
pemeriksaan rutin atas barkas yang telah usang untuk diperbaiki, pengawasan terhadap
kredit bermasalah agar ditingkatkan, dan melakukan perluasan jaringan unit keija. Untuk
peneliti lebih lanjut agar menambah periode penelitian, meneliti faktor-faktor lain yang
mempengaruhi efektivitas pemberian kredit, mengukur penerapan pengendalian intenial
dan pemberian kredit yang efektif dari sudut pandang lain, menguji kepatuhan
pengendalian internal, serta mempertimbangkan faktor yang mungkin akan muncul pada
masa mendatang.