Abstract:
ANGGA ENDRAYANA. 021105302. Pengaruh Pelaksanaan Personal Selling Terhadap
Peningkatan Penjualan Produk Blender Pada PT. Citra Makmur Sejahtera Cabang Bogor.
Dlbawah Blmbingan: SRI HARTINI dan VETTV HUSNUL.
Pesatnya perkembangan di sektor pembiayaan elektronik sekarang ini membuat
persaingan begitu ketat, oleh karena itu agar perusahaan dapat bersaing dengan
kompetitomya diperlukan strategi agar tercapai efektivitas, maksudnya adalah perusahaan
hams dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya ke dalam semua kegiatan
pemasaran sehingga pemsahaan dapat meningkatkan penjualan dan laba bagi perusahaan.
Namun bagi PT. Citra Makmur Sejahtera kendala yang dihadapi dalam menghadapi
persaingan tersebut adalah penerapan strategi strategi personal selling yang dirasakan
masih kurang, hal ini dapat dilihat dari kualitas SDM yang kurang andal dan sedikitnya
bonus/komisi yang diterima tenaga penjual sehingga hal ini berdampak pada menurunnya
hasil penjualan. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
yang diaplikasikan dalam bentuk skripsi dengan judul; Pengamh Pelaksanaan Personal
Selling Terhadap Peningkatan Penjualan Produk Blender Pada PT. Citra Makmur
Sejahtera Cabang Bogor, dengan tujuan: I) Untuk mengetahui pelaksanaan personal
selling yang dilakukan oleh PT. Citra Makmur Sejahtera, 2) Untuk mengetahui
peningkatan penjualan pada PT. Citra Makmur Sejahtera, dan 3) Untuk mengetahui
pengaruh personal selling terhadap peningkatan penjualan produk blender pada PT. Citra
Makmur Sejahtera.
Jenis/bentuk penelitian yaitu deskriptif ekploratif yaitu metode yang bertujuan
untuk menguji hipotesis, yang umumnya mempakan penelitian yang menjelaskan
fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel personal selling dengan variabel hasil
penjualan. Teknik penelitian yang digunakan oleh penulis adalah statistik kuantitatif,
berupa pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik regresi dan korelasi linear
berganda.
Strategi promosi yang dijalan PT. Citra Makmur Sejahtera menggunakan personal
selling dengan presentasi penjualan dan pertemuan penjualan dengan menggunakan
sistem demo. Team sales promoter akan diantar dengan menggunakan mobil kanvas ke
suatu tempat di mana tempat tersebut sudah di booking oleh demo booker sehari
sebelumnya. Untuk lebih memotivasi para salesman, PT. Citra Makmur Sejahtera
memberikan bonus (keuntungan langsung) sebesar 10% dari harga jual produk dan tiap
tahunnya naik 2%. Pemberian bonus (keuntungan langsung) ini sifatnya harian apabila
salesman telah melakukan penjualan tiap harinya. Berdasarkan hasil analisis deskriptif
dapat disimpulkan bahwa strategi personal selling yang dilakukan oleh PT. Citra Makmur
Sejahtera dapat dikatakan belum berjalan dengan baik dan ini dapat dilihat dari nilai rata rata persentase sebesar 6%.
Persentase hasil penjualan Blender Cosmos CB 288 P pada PT. Citra Makmur
Sejahtera selama periode 3 tahun (2006 - 2007) terakhir dapat dikatakan cukup baik, dan
ini dapat dilihat dari nilai rata-rata persentase hanya sebesar 13%.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program SPSS v. 11,5 dapat
disimpulkan bahwa persamaan model regresi Y = 7,460 + 0,00002 X| - 0,00000012 X2
dengan interprestasi bahwa Nilai 7,460 merupakan nilai konstanta (a) yang menunjukkan
bahwa jika tidak ada personal selling melalui salesman dan bonus, maka tingkat
penjualan Blender Cosmos CB 288 P sebesar Rp 7,460, Nilai 0,00002 X| merupakan
koef. Regresi, yang menunjukkan bahwa setiap adanya kenaikan biaya personal selling
melalui salesman sebesar Rp I,- dan faktor lainnya dianggap tetap (CP) maka akan ada
peningkatan penjualan Blender Cosmos CB 288 P sebesar Rp 0,00002, Nilai 0,00000012
X2 merupakan koef. Regresi yang menunjukkan bahwa setiap ada penurunan biaya
personal selling melalui bonus sebesar Rp 1,- dan faktor lainnya dianggap tetap (CP)
IV
maka akan ada penurunan penjualan Blender Cosmos 08 288 P sebesar Rp 0,00000012.
Sedangkan jika ada penambahan biaya personal selling melalui salesman dan Bonus
masing-masing sebesar Rp 1,-, maka tingkat penjualan Blender Cosmos CB 288P naik
sebesar = Rp 7,460 + Rp 0,00002 + Rp 0,00000012 = Rp 7,460. Nilai koefisien korelasi
linear berganda sebesar 0,957 dan Coefisien Determination (R Square) atau jiiga yang
disebut dengan koefisien penentu diperoleh sebesar (R) 0,917, ini bahwa sebesar 91,7%
hasil penjualan Blender Cosmos CB 288 P dapat ditentukan oleh personal selling
sedangkan sisanya sebesar 8,3% dipengaruhi faktor lainnya yang tidak terdapat dalam
model ini. Hasil pengujian hipotesis diperoleh bahwa nilai F hitung (49,446) > F label
(4,96), jadi dengan demikian Ho ditolak dan Hi diterima. Maka disimpulkan bahwa
variabel personal selling memang berpenganih secara positif terhadap peningkatan
penjualan. Dengan demikian, faktor penjelas salesman (Xi) dan bonus (X2) secara
bersama-sama dapat digunakan untuk memprediksi tingkat penjualan pada PT. Citra
Makmur Sejahtera