Abstract:
WIDYA MUSTIKASARI. NPM 021105175. Pengaruh Penerapan Manajemen Risiko
Dalam Rangka Meminimalkan Kerugian Terhadap Kinerja Pada PT. Bank Rakyat
Indonesia, Tbk. Dibawah bimbangan : SOEMARNO dan HERDIYANA.
Persaingan dunia usaha menyebabkan perusahaan-perusahaan hams dapat
mempertahankan usahanya agar dapat bertahan sekuat mungkin. Agar dapat
terwujud, maka pemsahaan memerlukan bantuan dana baik untuk tujuan konsumtif
ataupun sebagai tambahan usaha. Salah satti pemsahaan yang dapat membantu dan
menunjang kemajuan ekonomi adalah bank. Seperti bank pada umumnya, PT Bank
Rakyat Indonesia Tbk mempakan lembaga atau bentuk usaha yang kegiatan
utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk pinjaman (kredit)
seita bentuk-bentuk lainnya dengan tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Kurang optimalnya pemberian kredit yang dilakukan oleh Bank BRI dapat
menyebabkan tidak terjaganya likuiditas sehingga mempengamhi kineija Bank BRI
tersebut.
Adapun tujuan yang hendak dicapai penulis adalah sebaagi berikut: untuk
mengobservasi sumber dana dan penggunaan dana pada PT Bank Rakyat Indonesia
Tbk. untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang ada pada PT Bank Rakyat Indonesia
Tbk. untuk menganalisa pengamh penerapan manajemen risiko dalam rangka
meminimalkan kemgian terhadap kinetja pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif eksploratif. Metode
penelitian yang digunkan adalah studi kasus. Teknik penelitian yang digunakan
adalah statistik kuantitatif.
Penerapan Manajemen Risiko memiliki peranan yang penting terhadap
Kineija pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Penerapan manajemen risiko yang tepat
dan baik dapat memelihara likuiditas sehingga kinerja yang dihasilkan dapat baik.
Jika kineija bank tersebut baik, maka bank tersebut layak memberikan pinjaman
(kredit) kepada calon debitur yang membutuhkan. Pemberian kredit yang tepat
membuat pemsahaan dapat menjalankan fungsinya sebagai agent of development.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk belum dapat menjaga likuiditasnya karena
risiko kredit bermasalah yang ada masih cukup tinggi, sehingga kineija yang ada
belum optimal selama periode 2005-2007. Sebaiknya manajemen Bank BRI lebih
selektif lagi dalam pemberian fasilitas kredit agar kualitas kredit dapat teijaga dan
kinerja Bank BRI lebih baik lagi.