Abstract:
i'liRA HARIANI. NPM 021105109. Penganih Penerapan Akuntansi
Pertanggungjawaban Pusat Biaya Terhadap Paungkatan Laba Pada Koperasi
Kaiyawan Indocement, Cheureup. Dibawab Bimbingan EDHI ASMIRANTHO
dan YUDHIA MULYA
Biaya merupakan kas atau setara kas yang dikorbankan untuk
memproduksi atau memperoleh barang atau jasa yang diharapkan akan
menq)eroleh manfaat atau keuntungan pada masa yang akan datang.Pengendalian
terhadap biaya haras dilakukan, karena biaya merupakan salah satu fektor yang
beipengarah terhadap laba yang dicapal Agar proses pengendalian terhadap biaya
dapat dilaksanak^ secara efekti^ maka dapat menggunakan salah satu alat bantu
pengendalian, yaitu akuntansi pertanggungjawaban.
Tuju^ penelitian, yaitu untuk mengetahui penerapan akuntansi
pertanggungjawaban pusat biaya pada Koperasi Karyawan Indocement, Untuk
mmgetahui tingkat laba pada Koperasi Kaiyawan Indocement dan untuk
mengetahui penganih penerapan akuntansi pertanggungjawaban pusat biaya
terhadap peningkatan laba pada Koperasi Kaiyawan Indocement, Citemeup.
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah studi kasus.
Teknik penelitian yang digunakan adalah statistik kuantitatif. Metode analidc
yang digimakan dan diterapkan dalam penelitian ini adalah flnalidfi deskiiptif
Alat analisis yang digunakan adalah analisis selisih dan analisis profitabilitas,
meliputi gross profit margin, operating profit margin, net profit margin, total
assets turnover. Return on assets, dan Return on Equity.
Laporan akuntansi pertanggungjawaban dapat diterapkan pada Koperasi
Karyawan Indocement, Citeureup, sesuai dengan li^otesis yang pertama, karena
^arat-syarat didalam penyusunan laporan akuntansi pertanggungjawaban, yaitu
adanya stuktur organisasi, penyusunan anggaran, dan adanya pelaporan biaya.
Berdasarkan analisis selisih dapat diketahm bahwa sebagian besar biaya yang
dianggarkan oleh setiap unit usaha pada Koperasi Karyawan Indocement tidak
dapat tercapai, dalam hal ini realisasi biaya selama tiga peiiode, yaitu mnlai tahun
2005 san^ai 2007 melebihi anggaran yang telah ditetapkan. Pada tahun 2005,
tegadi selisih biaya sebesar Rp 103.567.543,43, tahun 2006, tegadi selisih biaya
sebesar Rp 574,508,897,44, dan tahun 2007, tegadi selisih sebesar ^
1.280.807.794. Selain itu, berdasarkan analisis profitabilitas dapat diketahui
bahwa tingkat laba, khususnya laba operasi yang dicapai Koperasi Kaiyawan
Indocement selama tiga tahun, yaitu 2005, 2006, dan 2007 belum optimal, yaitu
operating profit margin yang dicapai 2,6%, 1,9%, dan 2,9%, Apabfla reaKsasi
biaya dapat sejalan dengan anggaran, akan meningkatkan operating profit margin,
ymtu menjadi 2,8%, 2,4%, dan 4,4%. Dengan demikian, adanya pengendalian
biaya yang memadai akan beipengarah terhadap tingkat laba yang dicapai
Berdasarkan pembahasan yang telah penulis uraikan, Koperasi Kaiyawan
Indocement hendaknya menerapkan sistem akuntansi pertanggungjawaban
sebagai alat bantu pengendalian, khususnya dalam pengendalian biaya. Selain itu,
tin^cat laba yang dicapai Koperasi Karyawan Indocement, Citeureup belum
oprimal, salah satunya karena belum memadainya sistem pengendalian biaya yang
dilakukan, oleh karena itu, haras dilakukan suatu pengendalian biaya yang lebih
bertanggungjawab.