Abstract:
Setiap perusahaan memiliki kebijakan tersendiri terhadap akuntansi aset
tetapnya. Dimulai dari pengakuan, pengukuran, penyusutan hingga penghentian
aset tetapnya. Untuk menyusun aset tetapnya bisa membandingluui dengan
beberapa metode. Sehingga PT Batu Gunung Makmur dapat membandingkan
jumlah penyusutan pada masing-masing metode khususnya metode yang berlaku
diperpajakan. Efisiensi beban pajak penghasilan dapat dicapai dengan melakukan
memilih metode yang tepat terhadap perhitungan aset tetapnya. Maka adapim
tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui (1) kebijakan aset tetap PT Batu
Gunung Makmur (2) besamya beban pajak penghasilan badan PT Batu Gunung
Makmur (3) apakah pengaruh kebijakan aset tetap terhadap pajak penghasilan
badan PT Batu Gunung Makmur.
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah
penelitian Deskriptif kualitatif (non statistik) dengan metode penelitian
menggunakan kerangka teori untuk memecahkan masalahnya. Untuk memperoleh
data dan informasi yang diperlukan, maka penulis melakukan penelitian terhadap
unit analisis pada PT Batu Gunung Makmur dengan cara grup, yaitu sumber data
dan informasi yang diperoleh dari bagian akuntansi.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa kebijakan
akuntansi aset tetapnya dapat berpengaruh terhadap pajak penghasilan PT Batu
Gunung makmur, yang menjadi indikatomya adal^ kebij^an penyusutan aset
tetap, dimana dari sini dapat diketahui metode penyusutan yang digunakan oleh
perusahaan dalam melakukann penyusutan terhadap aset tetapnya adalah garis
lurus, dan masih ada metode penyusutan alternative yang dapat digunakan untuk
perencanaan pajak yaitu metode saldo menurun, dimana metode ini akan
menghasilkan beban penyusutan yang besar pada awal dan akan semakin menurun
di setiap tahunnya dan seperti diketahui bahwa beban penyusutan merupakan
salah satu pengurang dari profit atau penghasilan bruto, sehingga PPh yang di
bayarkan berkurang dan menjadikannya lebih efisien, jika jumlah itu dilihat dari
present value maka untuk tahun 2011 perusahaan bisa menghemat 5.75% PPh
badannya, tahun 2012 sekitar 6%, dan ditahun 2013 dapat menghemat sebesar
6.5%.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebijakan akuntansi aset tetap dan
dapat berpengaruh terhadap penghematan pajak penghasilan badan dan saran yang
dapat penulis berikan adalah agar perusahaan akan mempertimbangkan metode
saldo menurun di kebijakan perpajakan aset tetapnya, yang akan memberikan
manfaat atas penghematan beban pajak penghasilan.