Peranan Pemberian Insentif Terhadap Semangat Kerja Pada PT. BANK JABAR KANTOR CABANG SYARIAH BOGOR

Abstract

VETY KHARISMA WULANDARI NPM 021103146. Peranan Pemberian Insentif Terhadap Semangat Kerja Pada PT. BANK JABAR KANTOR CABANG SYARIAH BOGOR. dibawah bimbingan : KARMA SYARIF MM.,SE. dan H. MUHAMMAD JAMIL MM.,SE. Dalam perekonomian Indonesia saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk memiliki sumber daya yang kompetitif. Agar tetap dapat bertahan dan berkembang, perusahaan harus mampu memanfaatkan semaksimal mungkin sumber daya yang dimiiikinya, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peranan pemberian insentif, untuk mengetahui tingkat semangat kerja karyawan dan untuk mengetahui peranan pemberian insentif terhadap semangat kerja. Penelitian dilakukan pada PT Bank Jabar Kantor Cabang Syariah Bogor. Jenis atau bentuk penelitian yang dilakukan yaitu Verifikatif dengan metode penelitian Explanatory Survey, dan teknik penelitian yang digunakan yaitu statistik kuantitatif. Dan metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi, analisis korelasi, analisis koefisien determinasi dan uji statistik. Hasil Analisis Regresi diperoleh persamaan Y= 95,634738 + 0,061511365x. Dari persamaan tersebut nilai b = 0,061511365, berarti bahwa jika insentif naik 1 satuan mata uang, maka tingkat kehadiran akan naik sebesar 0,061511365. Sehingga jika insentif naik maka tingkat semangat kerja karyawan akan meningkat menjadi sebesar 95,69624937. Hasil Analisis Korelasi diperoleh r = 0,685547 , yang berarti hubungan antara pemberian upah insentif dengan semangat kerja karyawan adalah kuat dan positif. Apabila upah insentif yang diberikan meningkat maka semangat kerja karyawan akan meningkat. Hasil Analisis Koefisien Determinasi diperoleh KP=0,685547 atau 68,55% yang beraili bahwa besarnya peranan variabel X terhadap naik turunnya variabel Y adalah 68,55%, sedangkan 31,45% disebabkan faktor lain. Uji Statistik dengan taraf nyata 5% atau a = 0,05; dan db= n-2=8-2 adalah 1,943. Dengan hasil tersebut maka t hitung (=2,306561) > t tabel (=1,943) ini berarti tolak Ho dan terima Hi artinya bahwa ada hubungan nyata dan positif pemberian insentif terhadap semangat kerja karyawan.